IKLAN LAYANAN ANDA

Sabtu, 05 Mei 2012

Pesan Nabi Muhammad Saw Sebelum Wafat

Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berpesan kepada malaikat Jibril. “Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut pun datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata malaikat Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jmalaikat ibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya” kata malaikat Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku” Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu)”. Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”. Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang memberi sinaran itu. Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasahbihi wasallim. Ya Allah, Berikanlah untuk Muhammad “al wasilah” (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan”. Betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan untuk sekedar menyebut namanya.

Pesan Nabi SAW Sebelum Tidur

Sekadar saling mengingatkan ( Tafsir Haqqi ) Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu : 1. Sebelum khatam Al Qur'an, 2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir, 3. Sebelum para muslim meridhoi kamu, 4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh.... Bertanya Aisyah :"Ya Rasulullah.. .. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tigakali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.Bismillaahirrohmaan irrohiim, Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakullahuu kufuwan ahad' ( 3 x ) Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.Bismillaahirrohmaan irrohiim, Alloohumma shollii 'alaa syaidinaa Muhammad wa'alaa aalii syaidinaa Muhammad ( 3 x ) Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu. Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih ( 3 x ) Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akankamu telah melaksanakan ibadah haji dan umrah"Bismillaahirrohmaan irrohiim, Subhanalloohi Walhamdulillaahi Walaailaaha illalloohu alloohu akbar(3 x )" Wallahualam... terima kasih

Perspektif Pemimpin Dalam Islam

eramuslim - Setiap insan dalam kehidupan ini mempunyai fungsi sebagai pemimpin. Minimal kepemimpinan di rumah tangga atau diri pribadi. Seorang suami adalah pemimpin bagi istri sekaligus anak-anaknya, seorang Presiden adalah pemimpin bagi rakyatnya dan begitu seterusnya, dalam setiap individu manusia yang akhirnya menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Dewasa ini kepemimpinan cenderung dimanfaatkan untuk pemuasan hak pribadi yang ironisnya "Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan"- Mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan orang banyak, melupakan "amanat kepemimpinan" yang diamanahkan atas dirinya- melanggar hak-hak konstitusi yang sudah disepakati bersama, juga kolusi untuk kepentingan kekuatan kepemimpinannya. Ibnu Taimiyyah mengatakan dalam kitab Al siyaasah al syar'iyyah: Bahwa karena kepemimpinan merupakan suatu amanat maka untuk meraihnya harus dengan cara yang benar, jujur dan baik. Dan tugas yang diamanatkan itu juga harus dilaksanakan dengan baik dan bijaksana. Karena itu pula dalam menunjuk seorang pemimpin bukanlah berdasarkan golongan dan kekerabatan semata, tapi lebih mengutamakan keahlian, profesionalisme dan keaktifan. Peka dalam menerima solusi-solusi yang membangun atau menerima kritik-kritik yang menuju kepada perbaikan. Substansi kepemimpinan dalam perspektif Islam merupakan sebuah amanat yang harus diberikan kepada orang yang benar-benar "ahli", berkualitas dan memiliki tanggungjawab yang jelas dan benar serta adil, jujur dan bermoral baik. Inilah beberapa kriteria yang Islam tawarkan dalam memilih seorang pemimpin yang sejatinya dapat membawa ummat kepada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis, makmur, sejahtera dan tentram. Disamping itu, pemimpin juga harus orang yang bertaqwa kepada Allah. Karena ketaqwaan ini sebagai acuan dalam melihat sosok pemimpin yang benar-benar akan menjalankan amanah. Bagaimana mungkin pemimpin yang tidak bertaqwa dapat melaksanakan kepemimpinannya? Karena dalam terminologinya, taqwa diartikan sebagai melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Taqwa berarti ta'at dan patuh -takut melanggar/mengingkari dari segala bentuk perintah Allah-. Memilih pemimpin bukan didasari oleh sikap pilih kasih, nepotisme atau kecendrungan primordial yang sempit. Atau memilih seorang pemimpin yang gila jabatan, ambisius dalam meraih kursi jabatan atau vested interested. Tapi hendaknya kepemimpinan diberikan kepada orang yang "ikhlas" dan dipercaya dalam mengemban amanah. Senantiasa memperioritaskan kemaslahatan ummat daripada kepentingan pribadi, kelompok atau keluarga. Khalifah Abu bakar Assiddiq ra pernah berpidato saat dilantik menjadi pemimpin ummat sepeninggalan Rasulullah Saw yang mana inti dari isi pidato tersebut dapat dijadikan pandangan dalam memilih profil seorang pemimpin yang baik. Isi pidato tersebut diterjemahkan sebagai berikut: "Saudara-saudara, Aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena aku yang terbaik diantara kalian semuanya, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah luruskanlah aku. Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah pengkhianatan. 'Orang lemah' diantara kalian aku pandang kuat posisinya di sisiku dan aku akan melindungi hak-haknya. 'Orang kuat' diantara kalian aku pandang lemah posisinya di sisiku dan aku akan mengambil hak-hak mereka yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya. Janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan jihad akan ditimpakan kehinaan oleh Allah Swt. Patuhlah kalian kepadaku selama aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada kewajiban bagi kalian untuk mematuhiku. Kini marilah kita menunaikan Sholat semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua". Ada 7 poin yang dapat diambil dari inti pidato khalifah Abu Bakar ra ini, diantaranya: 1. Sifat Rendah Hati. Pada hakikatnya kedudukan pemimpin itu tidak berbeda dengan kedudukan rakyatnya. Ia bukan orang yang harus terus diistimewakan. Ia hanya sekedar orang yang harus didahulukan selangkah dari yang lainnya karena ia mendapatkan kepercayaan dalam memimpin dan mengemban amanat. Ia seolah pelayan rakyat yang diatas pundaknya terletak tanggungjawab besar yang mesti dipertanggungjawabkan. Dan seperti seorang "partner" dalam batas-batas yang tertentu bukan seperti "tuan dengan hambanya". Kerendahan hati biasanya mencerminkan persahabatan dan kekeluargaan, sebaliknya keegoan mencerminkan sifat takabur dan ingin menang sendiri. 2. Sifat Terbuka Untuk Dikritik. Seorang pemimpin haruslah menanggapi aspirasi-aspirasi rakyat dan terbuka untuk menerima kritik-kritik sehat yang membangun dan konstruktif. Tidak seyogiayanya menganggap kritikan itu sebagai hujatan atau orang yang mengkritik sebagai lawan yang akan menjatuhkannya lantas dengan kekuasaannya mendzalimi orang tersebut. Tetapi harus diperlakukan sebagai "mitra"dengan kebersamaan dalam rangka meluruskan dari kemungkinan buruk yang selama ini terjadi untuk membangun kepada perbaikan dan kemajuan. Dan ini merupakan suatu partisipasi sejati sebab sehebat manapun seorang pemimpin itu pastilah memerlukan partisipasi dari orang banyak dan mitranya. Disinilah perlunya social-support dan social-control. Prinsip-prinsip dukungan dan kontrol masyarakat ini bersumber dari norma-norma islam yang diterima secara utuh dari ajaran Nabi Muhammad Saw. 3. Sifat Jujur dan Memegang Amanah. Kejujuran yang dimiliki seorang pemimpin merupakan simpati rakyat terhadapnya yang dapat membuahkan kepercayaan dari seluruh amanat yang telah diamanahkan. Pemimpin yang konsisten dengan amanat rakyat menjadi kunci dari sebuah kemajuan dan perbaikan. Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah didatangi putranya saat dia berada dikantornya kemudian bercerita tentang keluarga dan masalah yang terjadi dirumah. Seketika itu Umar bin Abdul Aziz mematikan lampu ruangan dan si anak bertanya dari sebab apa sang ayah mematikan lampu sehingga hanya berbicara dalam ruangan yang gelap. Dengan sederhana sang ayah menjawab bahwa lampu yang kita gunakan ini adalah amanah dari rakyat yang hanya dipergunakan untuk kepentingan pemerintahan bukan urusan keluarga. 4. Sifat Berlaku Adil. Keadailan adalah konteks nyata yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dengan tujuan demi kemakmuran rakyatnya. Keadilan bagi manusia tidak ada yang relatif. Islam meletakkan soal penegakan keadilan itu sebagai sikap yang essensial. Seorang pemimpin harus mampu menimbang dan memperlakukan sesuatu dengan seadil-adilnya bukan sebaliknya berpihak pada seorang saja-berat sebelah. Dan orang yang "lemah" harus dibela hak-haknya dan dilindungi, sementara orang yang "kuat" dan bertindak zhalim harus dicegah dari bertindak sewenang-wenangnya. 5. Komitmen dalam Perjuangan. Sifat pantang menyerah dan konsisten pada konstitusi bersama bagi seorang pemimpin adalah penting. Teguh dan terus Istiqamah dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Pantang tergoda oleh rayuan dan semangat menjadi orang yang pertama di depan musuh-musuh yang hendak menghancurkan konstitusi yang telah di sepakati bersama. Bukan sebagai penonton di kala perang.. 6. Bersikap Demokratis. Demokrasi merupakan "alat" untuk membentuk masyarakat yang madani, dengan prinsip-prinsip segala sesuatunya dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Dalam termin ini pemimpin tidak sembarang memutuskan sebelum adanya musyawarah yang mufakat. Sebab dengan keterlibatan rakyat terhadap pemimpinnya dari sebuah kesepakatan bersama akan memberikan kepuasan, sehingga apapun yang akan terjadi baik buruknya bisa ditanggung bersama-sama. Ibaratnya seorang imam dalam sholat yang telah batal maka tidak diwajibkan baginya untuk meneruskan sholat tersebut, tetapi ia harus bergeser kesamping sehingga salah seorang makmum yang berada dibelakang imam yang harus menggantikannya. 7. Berbakti dan Mengabdi kepada Allah Dalam hidup ini segala sesuatunya takkan terlepas dari pantauan Allah, manusia bisa berusaha semampunya dan sehebat-hebatnya namun yang menentukannya adalah Allah. Hubungan seorang pemimpin dengan Tuhannya tak kalah pentingnya; yaitu dengan berbakti dan mengabdi kepada Allah. Semua ini dalam rangka memohon pertolongan dan ridho Allah semata. Dengan senantiasa berbakti kepada-Nya terutama dalam menegakkan Sholat lima waktu contohnya, seorang pemimpin akan mendapat hidayah untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang keji dan tercela. Selanjutnya ia akan mampu mengawasi dirinya dari perbuatan-perbuatan hina tersebut, karena dengan Sholat yang baik dan benar menurut tuntunan ajaran Islam dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar (lihat Q.S.Al Ankabuut : 45 ). Sifat yang harus terus ia aktualisasikan adalah ridho menerima apa yang dicapainya. Syukur bila meraih suatu keberhasilan dan memacunya kembali untuk lebih maju lagi, sabar serta tawakkal dalam menghadapi setiap tantangan dan rintangan, sabar dan tawakkal saat menghadapi kegagalan. Dari rangkaian syarat-syarat pemimpin diatas sedikit dapat kita jadikan pandangan dalam memilih sosok pemimpin, dan masih banyak lagi ketentuan-ketentuan pemimpin yang baik dalam perspektif Islam yang bisa kita gali baik yang tersurat maupun tersirat di dalam Al Qur'an dan Hadist-hadist Nabi Saw. Pemimpin ibarat seorang "supir" bus yang membawa penumpang-penumpangnya pada suatu tujuan dengan selamat dan memuaskan. Sebagai seorang supir pastilah harus menguasai dan ahli dalam menyupir serta segala "tetek-bengek" nya, baik itu teknisi atau perbengkelannya dan mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh polisi pada rambu-rambu lalu-lintas. Kondektur bus tersebut adalah tim ahli yang juga dibutuhkan partisipasinya, yang membantu supir dalam mengontrol keadaan bus dan mendata jumlah penumpang serta menjaga barang-barang bawaan penumpang. Dalam hal ini kondektur diumpamakan dewan-dewan legislatif yang wajib berpartisipasi selalu membantu program-program kerja pemimpin dalam membawa bangsa dan rakyatnya. Kaca spion, lampu, rem dan lainnya merupakan peralatan yang harus ada dan lengkap untuk menempuh perjalanan. Peralatan-peralatan seperti kaca spion, setir, klakson dan lainnya itu seperti perundang-undangan yang disepakati bersama dan layak untuk dipakai. Mana mungkin penumpang akan naik sebuah bus yang tak ada kaca spion, rem, lampu dan peralatan-peralatan lainnya? Peralatan-peralatan itu juga bisa di- "utak-atik" dengan selera masing-masing menurut mode dan selera yang sama-sama disepakati. Kalau bus dengan peralatan-peralatan yang telah disepakati bersama dapat menghantarkan penumpang ke tujuannya, mengapa tidak perundang-undangan yang disetujui bersama dapat menjadikan rakyat kepada tatanan kehidupan yang makmur dan sejahtera? Supir yang sudah ahli dengan peralatan-peralatan yang lengkap, belum menjadi jaminan untuk sampai ketujuan kecuali dengan do'a mengharap lindungan Allah. Tak lebihnya juga, seorang pemimpin dengan dewan-dewan legislatifnya serta rakyat belum menjamin kemakmuran dan kesejahteraan kecuali dengan ridho dan hidayah Allah. Disinilah pentingnya ketaqwaan itu, dengan kepatuhan dan ketaatannya kepada yang Maha Kuasa. Pemimpin hanya bisa mengusahakan selamat sampai tujuan, namun yang menentukannya tetaplah Allah. Selanjutnya, bentuk jalan yang berliku-liku, berlubang, tikungan atau mulus lurus dan tak putus-putus merupakan kodrat yang ada pada alam ini. Itulah ibaratnya sunnatullah yang telah Allah tentukan kepada makhluknya. Ada kanan pastilah ada kiri. Lurusnya jalan pastilah ada tikungan. Mulusnya jalan pastilah ada lubang-lubangnya. Inilah ketentuan-ketentuan Allah yang tidak mungkin kita lari dari-Nya. Supir pun harus bisa bersikap equal menyikapi tuntutan para penumpang yang dianggap sehat dan baik. Tuntutan penumpang pastilah tidak jauh dari tuntutan keselamatan bersama. Begitu juga, seorang pemimpin haruslah seimbang dengan tuntutan-tuntutan rakyat yang tidak menyalahi konstitusi demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Tuntutan rakyat biasanya lahir karena melihat adanya kepincangan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemimpin tersebut. Begitulah sepatutnya yang diharapkan dari kehidupan ini pada diri seorang pemimpin dalam membawa ummat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan bagi hidup dirinya dan rakyat yang dipimpinnya. Begitu pula, hendaknya dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan kepemimpinan menurut tuntunan ajaran Islam seperti yang diuraikan di atas. Menjelang Pemilu 2004 nanti diharapkan pada pemimpin untuk komitmen pada konstitusi yang ada. Dan diharapkan juga ketelitian rakyat dalam memilih pemimpinnya sesuai tuntunan ajaran islam. Wallahu 'a'lam. "Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami telah mewahyukan kepada mereka untuk mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan selalu menyembah (mengabdi) kepada Kami." (QS. Al-anbiya':73) Sumber:http://www.eramuslim.com/ar/oa/37/7046,1,v.html Mukhlis Zamzami Can Mahasiswa Aligarh Muslim University, India.

Minggu, 22 April 2012

Perbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuan (Sains)

 Filsafat menggarap bidang yang luas dan umum, sedangkan ilmu pengetahuan membahas bidang-bidang yang khusus dan terbatas. Tujuannya pun lain, filsafat bertujuan mencari pemahaman dan kebijaksanaan atau kearifan hidup. Sedangkan ilmu pengetahuan bertujuan untuk mengadakan deskripsi, prediksi, eksperimentasi, dan mengadakan kontrol.  Obyek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan obyek material ilmu pengetahuan itu bersifat khusus dan empiris. Artinya ilmu pengetahuan hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu. Obyek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam, dan mendasar. Sedangkan ilmu pengetahuan bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal ilmu pengetahuan bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.  Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan. Sedangkan ilmu pengetahuan haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu pengetahuan terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainya.  Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis yang di mulai dari tidak tahu menjadi tahu.  Filsafat memberikan penjelasan yang mutlak dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu pengetahuan menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, dan yang lebih sekunder (secondary cause).  Batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia sedangkan batas kajian ilmu pengetahuan adalah fakta.  Ilmu pengetahuan menjawab pertanyaan why dan how sedangkan filsafat menjawab pertanyaan why, why, dan why dan seterusnya smpai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia.

Sekelebat tentang filsafat

Filsafat, atau philosophy dalam bahasa inggris diambil dari bahasa yunani philosophia (Φιλοσοφία). Kata ini adalah kata majemuk yang berasal dari kata philia yang berarti “persahabatan, cinta” dan sophia yang berarti “kebijaksanaan”. Maka dari itu secara harfiah filsafat dapat diartikan “pecinta kebijaksanaan”. Sains atau science dalam bahasa inggris, berasal dari bahasa latin scientia yang berarti “mengetahui” merujuk ke metodologi sistematik yang bertujuan menggali informasi akurat mengenai fakta dan berusaha memodelkannya. Dari model tersebut manusia berusaha memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tentu saja prediksi yang dibuat harus dapat diandalkan, kuantitatif, dan konkrit. Perbedaan yang paling mendasar antara filsafat dan sains adalah cara mengambil kesimpulan. Filsafat berusaha mencari kebenaran atas suatu hipotesa hanya dengan kekuatan berfikir. Sains bertumpu pada data-data yang telah diambil dan diverifikasi. Oleh karena itu keluaran yang dihasilkan juga berbeda tipe. Teori-teori keluaran filsafat bersifat Kualitatif dan Subjektif. Sedangkan sains menghasilkan output yang Kuantitatif dan Objektif. Secara umum manusia berpikir induktif, yaitu dari hal khusus ke umum, dan relatif membuat asumsi-asumsi yang mendukung hipotesanya. Data bersifat kebalikannya, yaitu membatasi ruang cakupan teori dan mengerucutkan hipotesa sehingga menjadi teorema yang khusus. Karenanya filsafat juga menghasilkan teori-teori yang Umum dan Eksperimental, sedangkan keluaran sains bersifat Spesial dan Empiris. Walaupun berbeda, filsafat dan sains tetap memiliki sifat-sifat ilmu yaitu temporal, sistematis, rasional, kritis, dan logis. Temporal artinya bersifat sementara, teori apapun di dunia ini jika ada teori pengganti yang lebih baik atau lebih global akan ditinggalkan. Sistematis, rasional, kritis, dan logis adalah cara manusia berpikir. Keempat sifat itu adalah setting default otak manusia. Bila satu saja ditinggalkan, teori yang dihasilkan tidak akan bertahan. Bagaimanapun juga ada beberapa hal yang tidak bisa dicover metode sains secara indah. Disinilah metode filsafat berperan. Ilmu sosial dan psikologi contohnya. Data yang diambil seringkali terlalu acak untuk dapat dianalisis dengan metode ilmiah. Maka dari itu intuisi dan pemikiran manusia yang notabene merupakan metode filsafat banyak berperan disana. Perkembangan Filsafat Sains di Barat Periode paling awal dalam perkembangan filsafat di dunia barat disebut Ancient (Periode kuno) yang terjadi disekitar kejatuhan kerajaan romawi kuno sampai dengan abad 14. Daerah yang mengalami perkembangan paling pesat adalah Yunani. Secara harfiah tidak ada aliran tertentu yang berpengaruh di masa ini karena pada umumnya filosof Yunani tidak membatasi pikiran mereka hanya pada satu bidang tertentu saja. Kondisi alam, sosial, politik, kebudayaan juga menjadi bahan pikiran mereka dalam berfilsafat. Tema sentral yang paling sering dibahas adalah tema-tema yang berkaitan dengan alam, tentang definisi berbagai hal yang sering ditemui dalam kehidupan, struktur kehidupan, bahkan kadang ada juga yang bertema ketuhanan. Tersebut dua nama: Plato dan muridnya Aristoteles. Dua orang guru-murid yang seringkali berkebalikan dalam pemikiran. Merekalah yang berpengaruh dan ditokohkan pada masa itu. Aristoteles adalah murid Plato. Pemikirannya lebih mengarah pada logika dan kehidupan. Hal inilah yang menjadikan Aristoteles menjadi filosof sistematis pertama. Buah pikirannya yang masih dipakai sampai sekarang adalah silogisme, yaitu metode untuk mencari kesimpulan dengan menghubungkan 2 atau lebih objek dalam suatu keterkaitan. Guru dari Aristoteles, Plato, merupakan murid Socrates. Sang Inisiator perkembangan filsafat di Yunani. Plato paling banyak berpikir tentang eksistensi manusia dan situasi politik city state dari Yunani. Berbagai pokok pikiran Plato dirangkum menjadi Teori Kejadian yaitu: 1. Pikiran mempunyai kapasitas untuk mengerti. 2. Konsep lebih nyata, permanen dan lebih umum daripada benda-benda yang ada di dunia. 3. Kejahatan adalah buntuk ketidakpedulian terhadap fakta. 4. Dalam badan terdapat jiwa yang tak pernah mati. Periode selanjutnya adalah Medieval (Periode Pertengahan). Periode ini terjadi antara abad 14 dan 17, saat dimana renaissance cukup berjaya. Ketuhanan dan berbagai ciptaan Tuhan yang ada di dunia adalah Aliran yang dianut pada masa ini. Jika Tuhan ada, maka Dia adalah eksistensi yang paling berpengaruh di dunia dan sangat pantas untuk dipelajari. Ini adalah teori populer yang dipegang. Beberapa ahli terus mengadakan penelitian untuk membuktikan eksistensi Tuhan dengan logika. Tema sentral pada masa ini adalah ketuhanan. Bahkan pada masa ini lazim disebut berfilsafat jika mengadakan penelitian di bidang Teologi dan pengobatan. Tokoh yang berpengaruh pada masa ini adalah Thomas Aquinas dan St. Anselm. Thomas Aquinas menyatakan bahwa pada masa lalu pasti ada seseorang atau sesuatu yang menciptakan berbagai benda yang ada di alam, Tuhan. Dengan teori inilah dia berusaha menjelaskan kekuatan dan keunikan kekuatan Tuhan. Sementara itu St. Anselm menciptakan teori yang mengatakan Tuhan memiliki kemungkinan untuk mempunyai properti yang baik karena Eksistensi alam merupakan sesuatu yang baik, maka begitu pula dengan Tuhan. Pada abad 17 hingga 20 periode Modern menapakkan kakinya. Rasionalisme dan Empirisisme adalah aliran yang sangat berpengaruh pada masa itu. Hal ini dikarenakan menjamurnya filosof yang menggunakan pikiran mereka untuk melihat perilaku alam sekitar dan kondisi sosial di lingkungan tempat mereka berada. Tema zaman ini adalah mengorganisasikan berbagai pemikiran filosofi dan sains kedalam dasar yang disebut sebagai sifat rasional, skeptikal, logikal, dan aksiomatik. Descartes dan Locke adalah tokoh yang berpengaruh kuat dalam masa ini. “Hanya pengetahuan yang berdasarkan kebenaran mampu dinalar dengan logika dan akal.” Kalimat ini dicetuskan Rene Descartes. Menurutnya pengetahuan yang berdasarkan kebenaran adalah Matematika dan berbagai ilmu yang mendasari pengetahuan seperti gerak, gravitasi, dsb. Semua selain itu harus berdasarkan pengamatan dan/atau penelitian yang ditujukan untuk ilmu pengetahuan. John Locke berpendapat bahwa pengetahuan yang didapat manusia harus berdasarkan mengalaman atau penelitian yang dialami oleh setiap individu. Menurutnya pikiran adalah secarik kertas putih kosong dan pengalaman hidup akan membuatnya berwarna dan bercorak. Pada dasarnya pengetahuan tidak dapat dideduksi, tapi berkat pengalaman hidup pengetahuan jadi dapat dimengerti. Selepas Periode Modern usai muncullah masa yang disebut Periode Kontemporer. Masa yang ditandai dengan keinginan kuat untuk kembali kepada ajaran agama. Filosof di Barat mulai menyadari bahwa era modern telah melahirkan kehidupan yang kering spiritual dan tidak bermakna. Jean Baudrillard, Michel Foucault, Martin Heidegger, Karl Popper, Bertrand Russell, Jean-Paul Sartre, Albert Camus, Jurgen Haberma, Richard Rotry, Feyerabend, Jacques Derrida, Mahzab Frankfurt adalah nama-nama yang muncul sebagai pionir periode ini. Jürgen Habermas adalah seorang filsuf dan sosiolog penganut Critical Theory dan pragmatisme Amerika. Dia dikenal dengan sebuah konsep ruang publik berdasarkan teori ‘aksi komunikatif’. Karyanya yang seringkali diberi label Neo-Marxisme terfokus pada dasar-dasar pembentukan teori sosial dan epistemologi, analisa kapitalisme di masyarakat industrial dan demokratis; kepastian hukum di dalam konteks evolusi sosiobudaya; dan politik kontemporer, terutama yang terjadi di Jerman. Dia mengembangkan sistem teori yang diabdikan untuk menunjukkan kemungkinan penalaran, emansipasi dan komunikasi logis-kritis yang terdapat di dalam institusi liberal modern. Seorang filsuf asal Perancis Paul-Michel Foucault adalah salah satu pemikir paling berpengaruh pada zaman pasca Perang Dunia II. Foucault dikenal akan penelaahannya yang kritis terhadap berbagai institusi sosial terutama psikiatri, kedokteran, dan sistem rumah prodeo, serta karya-karyanya tentang riwayat seksualitas. Karyanya yang terkait kekuasaan dan hubungan antara kekuasaan dengan pengetahuan telah banyak didiskusikan dan diterapkan, selain pula pemikirannya yang terkait dengan “diskursus” dalam konteks sejarah filsafat Barat.

Sabtu, 31 Maret 2012

BBM NAIK, PENGKHIANATAN TERHADAP RAKYAT

Tindakan pemerintah yang ngotot menaikkan BBM sesungguhnya merupakan pengkhianatan kepada Allah SWT dan Rakyat. Pertama, pengkhianatan kepada Allah SWT karena tindakan ini jelas-jelas melanggar hukum syara’. Kebijakan BBM tidak diragukan lagi akan menambah kesulitan dan beban masyarakat yang memang sudah sangat berat. Harga-harga akan meningkat, transportasi semakin mahal, kemiskinanan bertambah. Dan Allah SWT dan Rosul-Nya telah dengan tegas mengancam penguasa dzolim seperti ini. Dalam hadist disebutkan:

وَمَنْ يُشَاقِقْ يَشْقُقْ اللَّهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa menyempitkan (urusan orang lain), niscaya Allah akan menyempitkan urusannya kelak di hari kiamat”.[HR. Imam Bukhari]

Rosulullah SAW pun secara khusus mendoakan penguasa yang menyusahkan rakyatnya agar disempitkan urusan mereka.

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ

“Yaa Allah, barangsiapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu ia menyempitkan mereka, maka sempitkanlah dirinya; dan barangsiapa memiliki hak untuk mengatur suatu urusan umatku, lalu ia memperlakukan mereka dengan baik, maka perlakukanlah dirinya dengan baik”.[HR. Imam Ahmad dan Imam Muslim]

Syeikh al-Islam al-Imam al-Hafidz An Nawawiy, menyatakan:

هَذَا مِنْ أَبْلَغ الزَّوَاجِر عَنْ الْمَشَقَّة عَلَى النَّاس ، وَأَعْظَم الْحَثّ عَلَى الرِّفْق بِهِمْ…

“(dalam hadits) ini adalah termasuk larangan yang paling tegas atas perbuatan yang menyempitkan/ memberatkan/ menyulitkan masyarakat, serta dorongan yang sangat besar untuk berbuat lemah lembut kepada masyarakat. [al-Imam al-hafidz An Nawawiy, Syarah Shahih Muslim, juz 6/299]

Disamping itu, kebijakan kenaikan BBM sesungguhnya berpangkal dari kebijakan ekonomi Indonesia yang liberal. Murahnya harga BBM tidak menguntungkan perusahan-perusahan kapitalis yang telah menguasai migas Indonesia dari hulu hingga hilir. Sementara berdasarkan syariah Islam, barang tambang yang jumlahnya melimpah termasuk minyak dan gas tidak boleh diserahkan kepada individu . Karena masuk dalam pemilikan umum (milkiyah ‘amah), sejatinya merupakan milik rakyat yang harus dikelola oleh penguasa dengan baik dan amanah, untuk kepentingan rakyat.

Rosulullah SAW telah menarik kembali tambang garam yang beliau berikan pada Abyadh bin Hammal RA setelah beliau mengetahui bahwa tambang garam tersebut depositnya melimpah. maka tambang garam tersebut tidak boleh dimiliki oleh individu , dan merupakan milik kaum Muslimin. Ini berlaku bukan hanya untuk garam saja—seperti dalam hadits diatas– tapi berlaku pula untuk seluruh barang tambang. Mengapa? Karena larangan tersebut berdasarkan illah yang disebutkan dengan jelas dalam hadits tersebut , yakni “layaknya air yang mengalir (al-maa’ al-‘idd)”, maka semua barang tambang jumlahnya “layaknya air yang mengalir” –depositnya melimpah– tidak boleh dimiliki oleh individu (privatisasi).

Kedua, ngototnya pemerintah menaikkan BBM meskipun rakyat pasti menderita adalah tindakan pengkhianatan kepada rakyat akibat lebih tunduk asing. Padahal untuk mendapatkan lebih kurang 31 trilyun dengan menaikkan BBM , banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kenapa pemerintah tidak memilik untuk melakukan penghematan terhadap anggaran APBN yang boros , tidak efektif dan efesien?Misalnya Anggaran untuk kunjungan dan studi banding tahun 2011 mencapai Rp 21 T, padahal selama ini dinilai lebih banyak bernuansa plesiran. Anggaran untuk gaji pegawai tahun 2012 mencapai Rp 215.7 triliun naik Rp 32.9 triliun (18%) dibandingkan tahun 2011, salah satu pos cukup besar diantarnya tunjangan pejabat. Demikian juga anggaran Belanja barang sebesar Rp 138,5 T dan belanja modal Rp. 168 T yang kadang-kadang anggaran tersebut digunakan untuk belanja yang sifatnya pemborosan seperti renovasi gedung yang masih bagus, penggantian mobil mewah milik para pejabat padahal mobil sebelumnya masih layak pakai.

Pemerintah juga menambah jumlah pejabat tinggi yaitu menambah banyak jabatan wakil menteri. Pasti mereka akan mendapat berbagai fasilitas yang dibiayai dari APBN seperti rumah dan mobil dinas, biaya operasional, gaji, tunjangan jabatan, sekretaris, ajudan, sopir dan beberapa staf pembantu dan sebagainya. Tentu itu makin menyedot uang APBN. Belum lagi Korupsi dalam penggunaan dana APBN. Dalam catatan KPK, pada 2008 kebocoran APBN mencapai 30-40 persen. Artinya terdapat ratusan trilyun yang bocor. Pertanyaannya, kenapa pemerintah lebih senang mengorbankan rakyatnya dibanding melakukan penghematan yang jumlahnya pasti lebih dari 31 trilyun yang didapat dari menaikkan BBM ?

Untuk mendapatkan 31 trilyun pemerintah sebenarnya bisa melakukan moratorium termasuk menghentikan penambahan utang baru. Karena kalau mau jujur, yang membebani APBN selama ini bukan subsidi tapi pembayaran Utang dan bunganya. Tapi ini ini tidak dilakukan, pemerintah sangat patuh untuk membayar utang baik pokok maupun bunganya bahkan anehnya justru pemerintah malah menambah utang baru sebagai contoh Anggaran Pembayaran Utang tahun 2012 sebesar 170 trilyun (Bunga Rp 123 T dan Cicilan Pokok Utang LN Rp 43 T).

Ironisnya, tahun 2012 pemerintah terus menambah utang dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp. 134 T dan utang luar negeri sebesar Rp 54 T. Padahal, ada sisa sisa APBN 2010 Rp 57,42 triliun ditambah sisa APBN 2011 Rp 39,2 triliun. Untuk apa utang ditambah, sementara masih ada sisa dana yang tidak digunakan? Padahal bunga SUN dan utang LN itu harus dibayar tiap tahun hingga puluhan triliun. Yang menikmati itu adalah para kapitalis dan orang-orang kaya.

Kalau memang pemerintah serius berpihak kepada rakyat, kenapa pemerintah tidak mengambil alih tambang minyak, gas, emas, batubara, yang mayoritas dikuasai oleh asing. Padahal hanya dari satu tambang Free Port saja diperoleh tambahan dana yang sangat besar. Dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2009, pemerintah -sebagai pemegang 9,36 % saham PTFI- mendapat deviden dari PTFI sebesar Rp 2 triliun. Itu artinya pada tahun 2009 itu Freeport McMoran sebagai pemegang 90,64% saham PTFI mendapat deviden sekitar Rp 20 Triliun.

Sementara, potensi yang masih ada di tambang Freeport sendiri sampai saat ini menurut Presiden Direktur Free Port mencapai Rp 1.329 triliun, atau hampir setara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yang mencapai Rp 1.435 triliun. Dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2009, pemerintah -sebagai pemegang 9,36 % saham PTFI- mendapat deviden dari PTFI sebesar Rp 2 triliun. Itu artinya pada tahun 2009 itu Freeport McMoran sebagai pemegang 90,64% saham PTFI mendapat deviden sekitar Rp 20 Trilyun. Potensi yang masih ada di tambang Freeport sendiri sampai saat ini menurut Presiden Direktur Free Port mencapai Rp 1.329 triliun, atau hampir setara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yang mencapai Rp 1.435 triliun.

Pertanyaannya kenapa pemerintah tidak menempuh jalan-jalan lain yang sangat banyak itu. Pemerintah lebih memilih menaikkan BBM yang mensengsarakan rakyat! Kenapa pemerintah lebih takut terhadap tekanan asing dengan alasan kesepakatan dengan IMF, atau rekomendasi pertemuan G-20, dibanding khawatir atau takut rakyatnya semakin miskin dan menderita ? Kenapa pemerintah hanya meminta rakyat berhemat, sementara para pejabat dan politisi hidup bermewah-mewahan dengan menggunakan anggaran dari APBN ? Bukankah semua ini merupakan bukti nyata pengkhianatan terhadap rakyat dan ketertundukan kepada negara imperialis asing.

Sekali lagi kami tegaskan, semua itu berpangkal dari sistem Kapitalisme yang diterapkan di Indonesia . Yang melahirkan rezim sekuler yang menjadi boneka negara-negara imperialis. Oleh karena itu siapapun yang serius ingin menyelamatkan bangsa ini,membebaskan rakyat dari kemiskinan dan penderitaan, menghentikan penjajahan asing yang merampok kekayaan alam kita, tidak ada jalan lain kecuali mendukung dan berjuang bersama-sama untuk menegakkan Khilafah yang akan menerapkan syariah Islam dalam segala aspek kehidupan. Allahu Akbar (Farid Wadjdi)

Senin, 26 Maret 2012

KAJIAN ISU BBM

Menteri ESDM Jero Wacik di depan raker komisi VII DPR-RI (Selasa,6/3/2012), mewakili pemerintah menyodorkan opsi kenaikan BBM sebesar Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter mulai April 2012. Rencana kenaikan harga BBM itu itu juga sudah dimasukkan dalam RAPBN-P 2012 yang sudah diajukan kepada DPR.

Rencana itu menuai banyak penolakan dari hampir semua kalangan masyarakat. Bahkan menurut hasil survey LSI dengan responden dari seluruh propinsi di Indonesia, 86 % masyarakat menolak kenaikan harga BBM. Tetapi rupanya pemerintah sudah tipis nuraninya (atau mungkin tidak punya lagi) sehingga tetap ngotot mengajukan rencana kenaikan harga BBM untuk disetujui DPR. Jika DPR juga menyetujuinya, lengkap sudah kenyataan pahit negeri ini dimana pemerintah dan wakil rakyatnya telah kehilangan nurani, tidak mau repot dan lebih memilih kebijakan yang menyengsarakan rakyatnya sendiri. Mungkin jika tetap ngotot menaikkan harga BBM, kiranya pantas dikatakan bahwa pemerintah telah bohong, khianat dan zalim terhadap rakyatnya sendiri.

Dampak Kenaikan Harga BBM

Menurut kajian pemerintah, jika harga BBM naik Rp 1.500 per liter, inflasi diperkirakan bertambah 2,15 %. Penghematan yang diperoleh pemerintah mencapai Rp 31,58 triliun. Jumlah penduduk miskin naik sekitar 0,98 % dan daya beli masyarakat hanya menurun 2,1 persen. Pemerintah yakin harga-harga nantinya masih bisa dikontrol dan harga pangan tidak akan melonjak. Hitung-hitungan di atas kertas itu memberi kesan, begitu sederhananya imbas/dampak kenaikan harga BBM di mata pemerintah. Seolah-olah nasib rakyat terutama rakyat kecil di mata pemerintah begitu remeh.

Bisa dipastikan, kenaikan harga BBM akan makin menyengsarakan rakyat. Pemerintah sadar dan tahu akan hal itu, tapi tetap ngotot ingin menaikkan harga BBM. Berbagai dampak langsung dan tak langsung akan diderita oleh rakyat. Ibaratnya, akibat kenaikan harga BBM, rakyat dipukuli dari kiri, kanan, depan dan belakang. Wajar jika nanti banyak rakyat yang KO, pingsan karenanya.

Dampak pertama yang langsung dirasakan masyarakat adalah naiknya harga-harga barang terutama kebutuhan pokok. Bahkan dampak itu sudah terjadi saat ini ketika harga BBM belum naik. Koar-koar pemerintah yang akan menaikkan harga BBM telah mendorong harga berbagai bahan kebutuhan naik. Seperti yang diberitakan Kompas (13/3) harga-harga kebutuhan pokok di berbagai daerah mengalami kenaikan seperti di Magelang Jateng, Mojokerto Jatim, Kediri Jatim, Manokwari Papua, Padang dan daerah lainnya. Kenaikan harga bahan sembako berkisar Rp 500 - Rp 1.000 per kilogram, bahkan beberapa barang naik beberapa ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga-harga saat ini saja sudah sangat dirasakan memberatkan masyarakat. Jika nanti harga BBM naik, bukan tidak mungkin harga-harga barang itu akan naik lagi. Artinya, dampak kenaikan harga BBM kenaikan harga-harga barang akan terjadi dua kali, sebelum dan sesudah harga BBM naik. Tentu hal itu akan menambah beban pikiran dan psikis bagi masyarakat. Bukan tidak mungkin, dampak lanjutannya akan makin banyak orang yang mengalami depresi dan gangguan jiwa.

Dampak pasti kenaikan harga BBM lainnya adalah naiknya ongkos transportasi dan distribusi barang dan jasa. Menurut Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena Soerbakti, pengeluaran untuk membeli BBM memakan porsi 30-40 persen dari biaya operasional angkutan umum. Jika harga BBM naik Rp 1.500 per liter, diperkirakan pengeluaran untuk BBM akan bertambah sekitar 15-17 persen. Beban itu bertambah dengan tingginya biaya perawatan dan pemeliharaan akibat buruknya infrastruktur. Harga suku cadang yang sudah tinggi saat ini bisa dipastikan akan naik lagi seiring dengan naiknya harga BBM itu. Dengan semua faktor itu, menurut perkiraan Soerbakti, tarif angkutan umum akan naik 30-35 persen dari tarif saat ini.

Naiknya ongkos angkutan umum itu bukan hanya memukul pengguna angkutan umum, tetapi juga akan memukul para sopir angkot. Sebab dengan naiknya ongkos, masyarakat akan mengurangi untuk bepergian. Tidak sedikit yang akan memilih menggunakan sepeda motor. Artinya penumpang akan makin sedikit dan buntutnya pendapatan para sopir dan penyedia jasa angkutan juga terancam.

Kenaikan harga BBM otomatis akan meningkatkan laju inflasi. Dalam hitungan pemerintah menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Negara (PPN)/Kepala Bappenas Armida, kenaikan harga BBM akan membuat laju inflasi menjadi 7% atau naik dari asumsi sebelumnya yaitu 5,3%. Kenaikan inflasi itu akan menyebabkan angka kemiskinan naik menjadi sekitar 11,93% - 12,08%. Kenyataannya nanti biasanya lebih besar dari angka-angka prediksi pemerintah itu.

Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), Said Iqbal, mencatat, kenaikan BBM sebesar 28,75 persen di tahun 2008 mengakibatkan inflasi naik menjadi 11,01 persen (RMOL, 5/3). Maka rencana kenaikan harga BBM sebesar 33,3 % nanti dimungkinkan bisa menyebabkan inflasi lebih dari 11 persen.

Dengan semua itu, otomatis daya beli masyarakat akan turun dan hampir dipastikan jumlah orang miskin akan meningkat. Pengalaman tahun 2005, dampak kenaikan BBM jumlah orang miskin melonjak menjadi 16 % meski saat itu ada program BLT. Fakta tahun 2005 itu bisa terulang pada tahun 2012 ini. HS Dillon, utusan khusus Presiden untuk penanggulangan kemiskinan, memperkirakan jumlah orang miskin akan bertambah 1,5% dari jumlah penduduk atau bertambah 3,5 juta orang (tempo.co, 7/3). Bahkan sebagian pihak memperkirakan jumlah orang miskin akan bertambah jauh lebih banyak dari angka itu. Disamping itu, akibat menurunnya daya beli dan naiknya harga pangan, pemenuhan gizi masyarakat pun akan menurun. Akibatnya, jumlah anak rawan gizi akan makin banyak.

Kenaikan harga BBM juga akan menambah jumlah anak putus sekolah. Data tahun 2011, ada 10,268 juta siswa usia wajib belajar (SD dan SMP) yang putus sekolah. Selain ada sekitar 3,8 juta siswa yang tidak dapat melanjutkan ke tingkat SMA. Berdasarkan pengalaman tahun 2010 akibat kemiskinan yang menimpa masyarakat terjadi lonjakkan angka putus sekolah sebesar 30 %. Karenanya, hampir bisa dipastikan akibat kenaikan harga BBM angka putus sekolah semakin tinggi. Hal itu sama saja makin banyak rakyat bawah yang tidak punya kesempatan memperbaiki taraf hidupnya dan terpaksa terjerat dalam siklus kemiskinan dan kebodohan.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga berdampak pada para pelaku usaha. UKM yang selama ini sudah tumbuh menjadi 50 juta dan menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat akan sangat terpengaruh. Bukan mustahil dampak kenaikan harga BBM akan banyak UKM yang gulung tikar.

Semua beban kenaikan harga BBM itu akan makin besar dengan rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik per 1 Mei 2012. Makin lengkaplah penderitaan yang akan diderita oleh rakyat.

Harga BBM Naik Demi Siapa ?

Jika harga BBM naik Rp 1.500 per liter, menurut Wamen ESDM pemerintah akan menghemat hingga Rp 31,5 triliun (sindonews/02/03/2012). Di sisi lain, pemerintah tahu dan sadar, kenaikan harga BBM akan menyusahkan rakyat. Karena itu pemerintah menurut Menko Kesra Agung Laksono menyiapkan anggaran sekitar Rp 30 triliun bagi program kompensasi (bisnis.com, 29/2). Bentuknya berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sebesar 150 ribu per rumah tangga sasaran per bulan selama 9 bulan, beasiswa siswa miskin (BSM), beras bagi masyarakat miskin (raskin) selama 14 bulan, dan kupon transportasi.

Bisa dilihat, jumlah yang dihemat sebanding dengan biaya kompensasi. Lalu untuk apa pemerintah repot-repot menaikkan harga BBM? Apalagi harus diingat, kompensasi itu hanya sementara dan tidak semua masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM mendapat kompensasi. Sementara, dampak buruk kenaikan harga BBM bersifat permanen dan terus berlanjut mendera seluruh masyarakat. Jika pemerintah sudah tahu dan sadar kebijakan itu akan menyusahkan masyarakat, dan jumlah yang bisa dihemat pun habis untuk kompensasi, lalu sebenarnya untuk kepentingan siapa kebijakan kenaikan harga BBM itu? Yang jelas, bukan demi rakyat sebab rakyat hampir dipastikan akan makin susah.

Saat harga BBM naik, maka selisihnya dengan harga BBM yang dijual SPBU swasta terutama asing tidak terlalu tinggi. Dengan begitu, akan makin banyak pengguna kendaraan yang beralih membeli BBM di SPBU-SPBU asing itu. Itu artinya, kenaikan harga BBM memperbesar pasar dan memperbanyak konsumen bagi SPBU-SPBU asing. Diantara pihak yang langsung diuntungkan dari kenaikan harga BBM adalah SPBU-SPBU asing.

Wahai Kaum Muslimin

Itulah akibat ideologi kapitalisme liberal yang diterapkan di negeri ini. Semua itu dilegalkan melalui liberalisasai migas yang dilegalkan melalui UU MIGAS No. 22/2001. Yang jelas diuntungkan adalah asing. Sebaliknya yang jelas buntung adalah rakyat.

Pemerintah hendaknya takut akan tertimpa doa Nabi saw:

«اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ»

Ya Allah siapa saja mengurusi sesuatu dari urusan umatku lalu ia menyusahkan mereka maka timpakan kesulitan padanya (balaslah dia) (HR Muslim)

Tidak ada jalan untuk menyudahi nestapa bagi umat ini, kecuali dengan menerapkan syariah Islam secara utuh dalam bingkai Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Maka wahai Kaum Muslimin mari segera kita wujudkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-ANfal [8]:24)

Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []

Komentar:

Harga Premium dan Solar bersubsidi dipastikan naik Rp 1.500 per liter. Hal ini diyakini pemerintah setelah beberapa asumsi makro yang diajukan dalam revisi APBN 2012 disepakati DPR. (Kompas.com, 13/3)

1. Pemerintah lebih suka mensubsidi asing dengan menjual gas di bawah harga pasar. Padahal selama 4 tahun potensi ruginya mencapai 410 triliun, lebih dari 12 kali penghematan dari menaikkan harga BBM yang menyengsarakan rakyat.

2. Pemerintah lebih memilih menyengsarakan rakyat demi “menghemat” Rp 31,58 triliun. Sebaliknya, pemerintah tetap nyaman memberi stimulus fiskal di APBN 2012 yang totalnya mencapai 50 triliun kepada para kapitalis termasuk asing.

3. Nabi saw berdoa: Ya Allah siapa saja mengurusi sesuatu dari urusan umatku lalu ia menyusahkan mereka maka timpakan kesulitan padanya (balaslah dia) (HR Muslim)

3 (TIGA) ALASAN PENOLAKAN KENAIKAN BBM

Pertama, kenaikan harga BBM meski alasan resminya dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah dunia, sebagaimana juga program pembatasan subsidi BBM yang akan diterapkan, merupakan langkah yang mengarah pada liberalisasi migas. Kenaikan harga BBM sebagaimana program pembatasan BBM bersubsidi sama artinya dengan pengurangan subsidi BBM . Ini merupakan kebijakan yang menuju penghapusan subsidi BBM, dengan cara itu, sama dengan memaksa rakyat untuk beralih kepada BBM non subsidi. Kondisi tersebut adalah hal yang ditunggu oleh perusahaaan Migas asing.

Alasan kedua, kenaikan harga BBM, pembatasan BBM bersubsidi dan pencabutan subsidi dalam jangka panjang akan menguntungkan perusahaan minyak asing yang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dengan adanya kenaikan harga BBM dan pembatasan subsidi BBM, maka seluruh pengguna mobil pribadi terpaksa menggunakan bahan bakar yang kadar oktannya lebih tinggi, seperti Pertamax atau Bensin yang diproduksi oleh SPBU asing tersebut.

Dengan biaya produksi yang lebih efesien dan kualitas yang lebih baik, maka produk SPBU asing itu akan lebih kompetitif dibandingkan SPBU Pertamina. Dengan begitu, dalam waktu dekat SPBU asing dalam jangka waktu yang tidak lama akan semakin menjamur.

Alasan ketiga, kenaikan BBM dan program pembatasan BBM serta kebijakan apapun yang bermaksud memberikan peran yang lebih besar kepada asing dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya migas merupakan kebijakan yang bertentangan dengan syariat Islam.

Migas serta kekayaan alam melimpah lainnya dalam perspektif Islam merupakan milik umum yang pengelolaannya mesti diserahkan kepada negara untuk mensejahterakan rakyat. Anggapan swasta dapat lebih efesien dalam mengelola migas dibandingkan pemerintah yang dulu diwakili Pertamina telah terbantahkan dengan dominasi sejumlah National Oil Company (NOC) yang kini justru menguasai produksi minyak di dunia. (zamroe)

MONOPOLI ASING DI INDONESIA

Salah satu manifestasi globalisasi dalam bidang ekonomi, misalnya, adalah pengalihan kekayaan alam suatu negara ke negara lain, yang setelah diolah dengan nilai tambah yang tinggi, kemudian menjual produk-produk ke negara asal, sedemikian rupa sehingga rakyat harus "membeli jam kerja" bangsa lain. Ini adalah penjajahan dalam bentuk baru, neo-colonialism, atau dalam pengertian sejarah kita, suatu "VOC (Verenigte Oostin-dische Companie) dengan baju baru."
Itulah cuplikan pidato mantan Presiden Indonesia BJ Habibie di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Taufik Kiemas dan hadirin lainnya dalam peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2011 di gedung DPR/MPR Jakarta.
Pernyataan Habibie ini menyentil kondisi Indonesia yang kian liberal dengan membuka kran lebar-lebar bagi masuknya asing menguasai kekayaan alam Indonesia. Rakyat sebagai pemilik sejati sumber daya alam hanya menjadi konsumen terhadap barang milik mereka sendiri di tanah mereka sendiri.
Hasil jejak pendapat pro dan kontra di www.detiknews.com mengamini pernyataan Habibie ini. Sebanyak 87 persen publik setuju, hanya13 persen yang tak setuju. Mereka merasakan apa yang terjadi itu.
Berdasarkan data yang ada, dominasi asing di sektor-sektor strategis seperti keuangan, energi dan sumber daya mineral, telekomunikasi, dan perkebunan adalah sebuah fakta yang tak bisa ditolak.
Data penelusuran Kompas menyebut, per Maret 2011 pihak asing telah menguasai 50,6 persen aset perbankan nasional. Dengan demikian, sekitar Rp 1.551 trilyun dari total aset perbankan Rp 3.065 trilyun dikuasai asing. Secara perlahan porsi kepemilikan asing terus bertambah. Per Juni 2008 kepemilikan asing baru mencapai 47,02 persen.

Hanya 15 bank yang menguasai pangsa 85 persen. Dari 15 bank itu, sebagian sudah dimiliki asing. Dari total 121 bank umum, kepemilikan asing ada pada 47 bank dengan porsi bervariasi.
Terkait keuangan, asuransi juga didominasi asing. Dari 45 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia, tak sampai setengahnya yang murni milik Indonesia. Kalau dikelompokkan, dari asuransi jiwa yang ekuitasnya di atas Rp 750 milyar hampir semuanya usaha patungan. Dari sisi perolehan premi, lima besarnya adalah perusahaan asing.
Dominasi itu sangat tampak di pasar modal/bursa efek. Total kepemilikan investor asing 60-70 persen dari semua saham perusahaan yang dicatatkan dan diperdagangkan di bursa efek. Di sana bisa dilihat pula bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 persen.
Yang lebih tragis lagi adalah di sektor sektor minyak dan gas. Porsi operator migas nasional hanya sekitar 25 persen, selebihnya 75 persen dikuasai pihak asing. Dari total 225 blok migas yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama non Pertamina, 120 blok dioperasikan perusahaan asing, hanya 28 blok yang dioperasikan perusahaan nasional, serta sekitar 77 blok dioperasikan perusahaan gabungan asing dan lokal. Di perusahaan patungan itu porsi asing pun cukup besar.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2009, dari total produksi minyak di Indonesia, Pertamina hanya memproduksi 13,8 persen. Sisanya dikuasai swasta asing seperti Chevron (41 persen), Total E&P Indonesie (10 persen), Conoco Philips (3,6 persen) dan CNOOC (4,6 persen).
Data lain mengungkap lebih rinci penguasaan ladang minyak dan gas di Indonesia oleh asing tersebut. Tercatat dari 60 kontraktor, lima di antaranya dalam kategori super major, yakni Exxon Mobil, Shell Penzoil, Total Fina EIf, BP Amoco Arco, dan Chevron Texaco. Lima perusahaan ini menguasai cadangan minyak 70 persen dan gas 80 persen. Selebihnya masuk kategori major, seperti Conoco, Repsol, Unocal, Santa Fe, Gulf, Premier, Lasmo, Inpex, Japex. Perusahaan ini menguasai cadangan minyak 18 persen dan gas 15 persen. Perusahaan independen hanya menguasai cadangan minyak 12 persen dan gas 5 persen. Diperkirakan hasil dari mengeruk kekayaan alam Indonesia mencapai 1.655 milyar dolar AS atau 14,3 ribu trilyun/tahun. Ini jauh lebih besar dibandingkan total utang pemerintah Indonesia hingga April 2011 yang mencapai Rp 1.697,44 trilyun.
Tidak hanya di hulu, perusahaan migas asing ini pun mulai merambah ke sektor hilir. Beberapa perusahaan asing seperti Shell, Total dan Petronas telah menancapkan kukunya dengan membangun SPBU di lokasi-lokasi strategis. Setidaknya ada 105 perusahaan migas asing yang memperoleh izin mendirikan SPBU. Bahkan pemerintah memberikan kesempatan kepada masing-masing perusahaan untuk membuka sekitar 20 ribu SPBU di seluruh Indonesia.
Di sektor telekomunikasi, perusahaan asing mendominasi perusahaan telekomunikasi. Bahkan perusahaan negara yang sangat vital dalam lalulintas data yakni INDOSAT, 70,14 persen sahamnya dimiliki asing. Porsi asing di perusahaan telekomunikasi lainnya cukup besar. SmartFren Telecom 23,91 persen, Telkomsel 35 persen, Hutchinson 60 persen, Xl Axiata 80 persen, dan Natrindo 95 persen.
Asing kini pun mulai merambah sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit. Guthrie Bhd (Malaysia) 167.908 Ha. Wilmar International Group (Singapura) 85.000 ha, Hindoli - Cargill (AS) 63.455 ha, Kuala Lumpur Kepong Bhd (Malaysia) 45.714 ha, SIPEF Group (Belgia) 30.952 ha, Golden Hope Group (Malaysia) 12.810 ha (Kompas, 23/5).
Di luar itu, produk-produk Cina membanjiri pasar Indonesia. Semua produk Cina dari mulai jarum, peniti, hingga pesawat terbang masuk Indonesia tanpa bisa lagi dikendalikan.
Meski data sedemikian gamblang, pemerintah menyatakan secara keseluruhan tidak ada dominasi asing di Indonesia. Lalu apa dong?

Kamis, 15 Maret 2012

RINTIHAN Sang GARUDA


Ketika Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain, lalu gagal menjuarai Piala Sultan Hassanal Bolkiah, ada yang tertawa, marah, nyinyir, menggoblok-gobloki, sedih, diam.

Mungkin sepakbola bukanlah alat pemersatu bangsa ini.

Tapi mungkin itulah hebatnya sepakbola jika sudah dianggap sebagai "agama". Nilai-nilainya beragam diinterpretasi, atau bahkan diselewengkan dengan mengatasnamakan agama itu sendiri.

Kebenaran disepakati cuma milik Tuhan, tapi kita tetap saja menuhankan kebenaran-kebenaran yang secara serampangan kita artikan, mungkin itu karena sesungguhnya kita tidak benar-benar tahu apa yang kita ketahui dan lakukan.

Maka kita pun (merasa) boleh berbicara apa saja tentang kekalahan besar dari Bahrain, atau ketidakberhasilan mengatasi "anak bawang" bernama Brunei Darussalam.

"Ini gara-gara PSSI tidak becus, mengirim tim kemarin sore."

"Inilah yang diingini orang-orang status quo, yang masih tidak rela dengan kekalahan di bulan Juli tahun lalu."

"Kasihan pemain dan pelatih ...."

"Parah, memalukan, guoblookk!!"

Dan lain-lain, dan seterusnya, dan seterusnya.

Identitas kita mungkin cepat berubah. Belum sampai dua tahun ketika semua orang teramat bangga memakai baju merah berlogo burung Garuda di dada. Betapa sayangnya kita pada setiap pemain timnas di Piala AFF 2010, sampai-sampai media massa terus menyiarkan mereka setiap menit.

Tadi belakangan ini identitas timnas sudah "(di)kabur(kan)". Sebagian orang cuma mau melihat itu sebagai akibat PSSI yang hanya memakai pemain-pemain dari kompetisi IPL. Sebagian membalasnya dengan tak kalah telak: "Selama ini produk ISL juga tidak berprestasi".

Mungkin sebagian dari kita sudah terlalu "tua" untuk menunggu lebih lama lagi, kapan Indonesia punya prestasi dari lapangan sepakbola. Dua dekade mestinya sudah cukup. Duapuluh tahun! Maka dari itu, "hasil" adalah segalanya.

Mungkin mereka tidak sadar, betapa kita punya potensi untuk menunggu puluhan tahun lagi apabila penyelenggaraan sepakbola di tanah air selalu kisruh. Lha bagaimana tidak mandek kalau itu terus terjadi dan kita adalah bagian dari kekisruhan itu sendiri.

Kita ini mungkin cuma "gerombolan orang" yang mengaku cinta mati pada (kemajuan) sepakbola (Indonesia)". Pura-pura perhatian, padahal malahan bisa mengacaukan, baik karena motif-motif pribadi maupun lantaran keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. (Oya, persetan dengan kepentingan politik "orang-orang di atas sana").

Menurut saya kita ini sudah bercerai-berai, gara-gara birahi tinggi, pengetahuan bahkan kesoktahuan kita, plus kebebalan mereka-mereka yang punya kuasa dan amanah. "Dualisme" PSSI-KPSI, IPL-ISL, suporter reformis-pendukung status quo, atau apapun lah namanya.

Suporter terbelah, saban hari saling ejek di jejaring sosial, dari tentang sistem, moralitas, kualitas teknis permainan, lapangan yang mirip sawah-ladang, sampai soal komentator pertandingan. Dengan keyakinannya masing-masing, media massa pun terbagi-bagi sikapnya.

Mungkin sebenarnya kita mulai membuang tenaga untuk sesuatu yang tidak solusif, dengan segala pertikaian yang terjadi, baik di level atas sampai ke akar rumput. Mungkin saya pun terlalu naif mengatakan itu, seolah-olah keadaan gampang diubah cuma dengan kata-kata "imbauan" -- seperti yang saya tuliskan di sini.

Mungkin juga kita memang harus terus bicara, menjaga nilai-nilai, memberitahu mana dan siapa yang salah, mana yang semestinya dilakukan, apa yang menjadi keyakinan kita pada "kebenaran bersepakbola", dan lain-lain. Kita memang terlalu cinta (dan gila) pada sepakbola. Mungkin kita bisa "mati" kalau tidak bicara soal sepakbola nasional.

Tapi mungkin inilah waktunya buat pengurus PSSI menjawab segala keingintahuan publik tentang perkembangan, kemajuan pekerjaan mereka, juga pertanyaan-pertanyaan yang selalu menghantui masyarakat, termasuk tentang beberapa kekeliruan yang menurut mereka telah dilakukan PSSI.

Semestinya bukanlah tugas orang-orang tertentu seperti pengamat, jurnalis, penulis lepas atau warga "awam" untuk berbusa-busa menjelaskan lewat media massa atau social media seperti twitter, kenapa PSSI tidak memakai pemain-pemain ISL di timnas -- misalnya. Bukan tugas mereka untuk bercapek-capek menerangkan alasan-alasan kenapa PSSI harus menerapkan aturan-aturan yang ada -- misalnya.

Itu semua adalah kewajiban pengurus PSSI, yang sebagian bahkan sudah sangat terkenal di mata dan telinga masyarakat Indonesia, karena organisasi ini begitu "besar dan penting", yang usianya bahkan lebih tua daripada republik ini.

Menurut hemat saya PSSI harus mengubah cara komunikasi mereka kepada masyarakat. Mereka harus memahami dan menyadari bahwa setiap isu terkait PSSI sangat sensitif buat publik, dan itu tidak bisa dibiarkan menjadi liar. Apalagi semua orang tahu, ada pertarungan antarkubu yang begitu kentara dan -- maaf -- membuat muak dan lelah sebagian orang, karena begitu tidak sterilnya sepakbola kita dari urusan politik.

Cara berkomunikasi yang gampang buat saya cuma dua: transparan dan jujur. Dua hal itu gagal total dilakukan rezim Nurdin. Satu cara lagi -- itupun kalau mau -- adalah: "sampaikan, terangkan dengan cerdas dan penuh kerendahan hati". Mungkin people will see.

Dalam dua minggu terakhir ada percepatan situasi terkait kekisruhan. Pemerintah akhirnya terlibat langsung lagi, seperti ketika mereka pernah menyatakan tidak mengakui Nurdin dan jajarannya di akhir masa mereka. Presiden SBY sampai mengungkapkan keprihatinannya pada orang-orang bola yang gemarnya berkonflik. Menpora Andi Mallarangeng pun menyetop sementara anggaran untuk kepentingan tim nasional di semua level.

KONI juga mencoba berperan dengan menyediakan mediasi antara PSSI dan KPSI. Setelah bertemu dengan masing-masing pihak, hari ini mereka bertiga akan membahasnya lagi. Apa hasilnya, kita tunggu beberapa jam lagi dari sekarang.

PSSI terlihat melunak dalam hal kompetisi ISL. Mereka sudah mengundang klub-klub ISL untuk bertemu di Hotel The Crowne Plaza hari Rabu kemarin, tapi cuma Persib Bandung yang menghormati undangan itu, dengan menghadirinya.

Sampai hari ini pula sudah dua kali PSSI mengisyaratkan akan mengakui ISL. Yang pertama dinyatakan saat bertemu tim mediasi dari KONI, lalu dari pertemuan yang "bertepuk sebelah tangan" tadi malam. Sejauh ini syarat awal mereka "gampang": klub-klub ISL harus mengakui bahwa PSSI adalah satu-satunya induk sepakbola di negeri ini.

Saya menganggap sikap ini sebuah kemajuan penting. Semestinya pihak yang berseberangan (dan KPSI) juga punya niat baik untuk menindaklanjuti sikap PSSI tersebut. Duduklah bersama, bicarakan semuanya dengan baik-baik, dengan kepala dingin. Demi waktu: seberapa banyakkah sebenarnya waktu yang bisa kita punya untuk memperbaiki semua ini?

Apakah, ya Tuhan, sebegitu sulitkah mempersatukan orang-orang yang, ironisnya semua mengaku cinta pada sepakbola Indonesia, dan siap "mati-matian" membangun sepakbola negeri ini? Apa iya, tidak pernah ada "satu Indonesia" di dunia sepakbola kita?

Jika tidak, mungkin ada baiknya mereka segera menghentikan setiap retorika ingin membangun sepakbola Indonesia. Masyarakat selalu punya cara sendiri untuk mencintai sepakbolanya ini. Dan saya percaya, sering kali kecintaan orang-orang di jalanan, yang untuk mendatangi stadion pun harus menabung berhari-hari, jauh lebih murni dan menyenangkan daripada yang duduk di bangku empuk, dengan uang tak berbatas.

Maka ambillah cermin.

Rabu, 07 Maret 2012

FIRASAT YANG DITIMBULKAN OLEH PERILAKU HEWAN

Bila anjing peliharaan melolong sepanjang malam
Bermakna sebagai tanda bahwa kita akan mendengar kabar yang kurang baik dimana salah satu famili atau kita ada yang sakit atau tertimpa musibah

Disarankan untuk meminum rendaman air tujuh rupa diwaktu magrib ketika melihat anjing peliharaan gelisah tidak seperti biasanya
Bermakna sebagai penangkal kesialan yang diperlihatkan tandanya oleh anjing.

Bila anjing peliharaan menggaruk-garuk segala macam barang
Bermakna bahwa diantara keluarga kita akan menerima rezeki yang tak disangka-sangka

Bila anjing peliharaan berkelahi dengan anjing tetangga
Bermakna dalam waktu seminggu kita akan mengalami nasib sial, apabila perkelahian itu tidak seperti biasanya, karena sebelumnya anjing kita tak pernah berkelahi.

Bila anjing menguap dan matanya berair (Bukan karena ngantuk)
Bermakna dalam waktu dekat majikannya akan mengalami peyiksaan yang sangat sadis oleh orang lain.

Bila anjing melong-long seperti yang sedang menagis tepat jam 24.00 tengah malam
Bermakna akan ada anggota keluarga yang jatuh sakit

Bila anjing peliharaan melong-long kurang dari jam 24.00 tengah malam
Bermakna ada roh gentayangan di sekitar rumah

Disarankan untuk memandikan anjing yang telah menggigit pada waktu magrib dengan rendaman bunga tujuh rupa
Bermakna sebagai penangkal agar segala kesialan yang dibawa anjing segera sirna

Ditemukan anjing peliharaan beranak tujuh
Bermakna pemilik rumah akan banyak musuh dalam usaha

Suatu ketika kedatangan anjing tak bertuan dan betah tinggal di rumah
Bermakna pemilik rumah akan mendapat rezeki besar

Bila burung serak hinggap digenteng rumah dan berulang kali memekikkan suaranya
Bermakna akan ada yang meninggal dunia dalam waktu dekat diantara anggota keluarga pemilik rumah

Burung serak terbang melintasi diatas genteng rumah dan mengeluarkan suara
Bermakna akan ada kabar bahwa keluarga yang rumahnya terlewati tersebut akan jatuh sakit dalam waktu dekat

Bila ada burung hantu yang hinggap di atas genteng rumah pada waktu tengah malam
Bermakna sebagai isyarat yang memberitakan akan ada yang meninggal besok pagi diantara penghuni rumah

Bila ada burung gereja yang tersesat masuk kedalam rumah
Bermakna salah seorang penghuni rumah yang dimasukinya akan mendapat jodoh dalam waktu dekat

Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang diatas kepala
Bermakna peringatan kepada anda agar menjaga kesehatan kalau tidak dalam waktu dekat anda akan segera sakit

Dimalam hari ada kelelawar yang masuk kerumah
Bermakna ada orang yang berniat buruk pada pemilik rumah

Suatu ketika burung peliharaan anda berbunyi serentak pada malam hari
Bermakna rumah akan mendapat rejeki tak terduga

Bila ada kucing yang melintasi jalan kita dengan ciri berbulu hitam total
bermakna segala usaha dan urusan anda akan sia-sia

Bila ada dalam perjalan menabrak kucing hingga mati
bermakna akan ada peristiwa yang menimpa kita dalam belalu lintas. Tetapi bila kucing tersebut dikuburkan oleh kita maka kita akan selamat.

Bila kita menabrak kucing sampai terluka
Bermakna dalam waktu dekat penabrak akan terserang penyakit berat, terkecuali kucing itu diobati

Bila kucing melompati jenazah
Bermakna jika itu terjadi maka akan membangunkan si jenazah dan bila jenazah memeluk orang yang ada disekitarnya maka akan sulit untuk dilepaskan

Bila memukul kucing sampai terluka
Bermakna bila tidak segera diobati maka rezeki keluarga orang yang melukai kucing tersebut akan berkurang selama dua bulan berturut-turut

Bila kucing menjilati kaki majikan
Bermakna salah satu dari anggota keluarga akan mendapat rezeki dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan, bila hal itu bukan kebiasaan si kucing menjilati kaki majikannya

Disarankan untuk mandi keramas dengan tujuh macam bunga sebelum lewat 6 jam setelah memukul kucing sampai mati
Bermakna sebagai ritual untuk menangkal kesialan selama 3 bulan berturut-turut.

Disarankan menaburkan garam pada anus kucing ketika kucing yang kita pelihaara terlihat sedang sibuk menjilati anusnya sendiri yang dilakukan berulang-ulang
Bermakna sebagai penangkal agar penyakit yang akan datang pada salah satu anggota keluarga tidak timbul

Didalam perjalanan mendapati kucing ingin menyeberang tapi kemudian membatalkan diri dengan kembali ketempat semula
Bermakna segala urusan yang sedang digarap tidak akan terselesaikan

Disarankan memelihara kucing berbulu hitam yang dikeningnya terdapat beberapa lembar bulu putih
Bermakna akan membawa pengaruh baik dalam mencari nafkah

Disarankan untuk menyimpan atau mengantungi bulu kucing yang sudah dikeringkan
Bermakna untuk ajimat dalam berjudi

Janganlah anda atau siapapun membunuh binatang ditempat yang angker (tidak umum)
Bermakna dalam waktu yang tidak begitu lama orang tersebut akan tertimpa sakit berat bahkan bisa membawa kematian

Ditemukan kucing peliharaan beranak tujuh
Bermakna bahwa pemilik rumah akan kaya

Ditemukan kucing peliharaan beranak sembilan
Bermakna bahwa pemilik rumah akan selamat dunia akhirat dan akan kaya raya

Suatu ketika datang kucing tak bertuan dan betah tinggal dirumah
Bermakna pemilik rumah akan mengalami nasib mujur

Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang empat
Bermakna pemilik rumah akan selamat sejahtera

Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang tiga
Bermakna pemilik rumah akan dapat rejeki dalam waktu dekat

Ditemukan ikan peliharaan dalam aquarium atau kolam mati semua tanpa sebab
Bermakna pemilik rumah akan mengalami nasib yang kurang baik

Ditemukan dengan tiba-tiba didalam sumur ada ikan
Bermakna pemilik rumah akan mendapat rezeki yang besar

Bila ada ayam jantan yang berkokok waktu tengah malam
Bermakna akan ada wanita hamil sebelum nikah

Bila ada ayam jantan yang masuk ke dalam rumah pada pagi hari dan berkokok
Bermakna akan kabar buruk yang akan diterima pemilik rumah dengan tempo yang tidak begitu lama

Dimalam hari ada katak masuk kedalam rumah
Bermakna sipemilik rumah akan kesulitan uang dalam waktu dekat

Bila ada ular berbisa masuk kedalam rumah pada malam hari
Bermakna akan ada halangan yang menimpa pemilik rumah dalam segala hal

Bila sang ular berbisa masuknya siang hari
Bermakna dalam waktu dekat dirumah itu akan ada yang meninggal

Bila ular tak berbisa masuk rumah pada malam hari
Bermakna dalam waktu dekat pemilik rumah akan pindah kerumah yang baru

Bila ular tak berbisanya masuknya pada siang hari
Bermakna bahwa sang pemilik rumah akan banyak masalah dengan soal utang piutang

Disarankan untuk tidak membunuh ular pada malam Jumat Kliwon
Bermakna orang yang membunuh akan sakit keras

Seandainya anda atau siapa saja melihat ular besar didepan rumah, lalu ular tersebut hilang begitu saja
Bermakna anda atau siapa saja yang melihat ular tersebut akan mendapat keselamatan dari segala bahaya seumur hidup

Bila tubuh kita dihinggapi kupu-kupu
Bermakna bisa akan menerima berita buruk, bila hinggapnya tepat tengah malam atau anda akan segera mendapat jodoh dalam waktu dekat, bila tidak tepat tengah malam

Bila ada kupu-kupu masuk rumah dimalam hari
Bermakna akan mendapat uang yang tak terduga dalam waktu dekat

Bila ada kupu-kupu masuk rumah kemudian mati
Bermakna akan ada kabar yang memberitakan ada keluarga yang sakit atau tertimpa musibah

Bila tubuh anda kejatuhan cecak
Bermakna akan mengalamai pertengkaran dengan sesama anggota keluarga

Bila anda suka membunuh cecak sebaiknya jangan yang sedang kawin
Bermakna akan sulit jodoh

Disarankan untuk memperhatikan bunyi tokek dan menghitung jumlah bunyinya
Bermakna untuk petunjuk baik atau nasib buruk

Suatu ketika ada tikus masuk kedalam rumah pada malam hari
Bermakna pemilik rumah akan mendapat rejeki besar

Suatu ketika bertemu tikus putih dihutan pada malam hari
Bermakna anda akan selamat sampai di tempat tujuan

Terlihat ribuan tikus merajalela di satu daerah persawahan
Bermakna akan ada peristiwa penting di dalam negeri. Atau peringatan bagi para pemilik sawah untuk memberi makan orang miskin.

Janganlah anda atau siapapun membunuh binatang ditempat yang angker (tidak umum)
Bermakna dalam waktu yang tidak begitu lama orang tersebut akan tertimpa sakit berat bahkan bisa membawa kematian

Rabu, 29 Februari 2012

SELAMANYA BERSAMAMU



Aku ingin menua bersamamu. Yang pada setiap keriputku juga keriputmu, kita torehkan kisah kita.

Dan ketika fajar menyapa, kau masih menyandarkan kepalamu dengan rambut memutih di dadaku.

Lalu kita berdua terkekeh, kesulitan untuk bangkit dari ranjang yang rapuh dimakan usia. Saling bantu, kita beranjak.

Kelak, kita akan rindu saat aku mengajakmu adu cepat dari peraduan ke ruang makan. Tertatih, kita saling memapah.

Dan tak ada lagi gula dalam daftar belanjaan kita. Ya, sudah cukup banyak kita menikmati manisnya cinta.

Aku ingin mati di pangkuanmu. Agar bisa kau lantunkan adzan dan kau dendangkan Bunga Seroja ketika aku meregang nyawa.


"by MLc Patahangi tO cHuy CM"

Rabu, 15 Februari 2012

IMAM MAHDI vs DAJJAL


Imam Mahdi as. Beliau adalah Muhammad bin Abdillah Al Alawi Al Fathimi Al Hasani. Munculnya beliau di muka bumi ini merupakan satu bagian dari sejumlah tanda –tanda kiamat yang mulai dekat. Beliau lahir sebagaimana manusia biasa, belajar ilmu agama di kota Madinah pada waktu itu manusia tidak mengetahui bahwa ia adalah Imam Mahdi.
Ciri-ciri fisiknya.
Muhammad bin Abdillah Al Mahdi adalah seorang pemuda yung usianya hampir mencapai 40 tahun. Warna kulitnya coklat, hidungnya mancung, dahinya lebar, berjenggot tebal, pada pipinya ada tahi lalat, postur tubuhnya tegap, tidak terlalu gemuk, berbicaranya gagap jika ucapannya lambat ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya.sehingga ucapannya menjadi lancar.
Waktu dan tempat kemunculannya.
Tanda kemunculan Imam Mahdi yang terkuat adalah wafatnya seorang khalifah kemudian terjadinya persengketaan tiga putra khalifah untuk menguasai Makkah namun tak seorangpun yang berhasil menguasainya, lalu muncul panji-panji hitam dari arah Khurasan (Ashabu Rayati As sud) kedatangan mereka untuk memberi dukungan penuh kepada Imam Mahdi. Tentang kelompok panji hitam ini ada yang berpendapat bahwa mereka adalah Taliban dan Al Qaidah yang berada di Khurasan (Afghanistan). Karena ciri-ciri lahir mereka mirip dengan apa yang disebutkan dalam banyak atsar diantaranya bendera mereka berwarna hitam,. Serban mereka serba hitam, pakaian mereka putih terlihat unik, mereka memelihara rambut. (baca kitab Al Fitan, Nu’aim Bin Hammad. Hal18cool.
Tanda-tanda alam kemunculannya.
Sedangkan tanda-tanda alam yang mengisyratkan kemunculannya adalah gerhana matahari dan bulan pada bulan Ramadhan yang didiringi oleh suara keras di bumi dan adanya bintang berekor kemudian disusul oleh adanya huru-hara, kekacauan dan malapetaka dibulan Syawal, Pertikaian dan konflik yang terjadi di bulan Dzulqa’dah disusul peristiwa perampokan dan pembantaian jamaah haji hingga darah menggenang di Jumratul Aqabah, lalu dibulan Muharram dibaiatlah Imam Mahdi oleh sejumlah kaum muslimin.
Proses pembaiatan Imam Mahdi
Imam Mahdi adalh seorang pemuda shalih, ia tidak berambisi menjadi pemimpin. Proses pembaiatannya dilakukan secara paksa oleh beberapa kaum muslim yang menemuinya disebuah tempat antara maqam Ibrahim dan rukun Ka’bah. Awalnya Imam Mahdi menolak karena melihat betapa berat persoalan yang akan dihadapi. Sehingga pada suatu malam Allah mengislahnya. Begitu ba’iat selesai dia dan pasukannya langsung bersiap-siap untuk memasuki kancah pertempuran. Penaklukan dunia secara total dan membersihkan dunia dari kebatilan.
Awalnya pasukannya berjumlah kecil namun peristiwa ajaib dengan tenggelamnya sepasukan musuh yang mengejarnya membuat banyak kaum muslimin yang lain dari pemuka Syam dan Iraq mendukungnya, namun pendukung terbesarnya berasal dari Ashabu Rayati As sud dari Negara Afghanistan.
Penaklukan dan ekspansi Imam Mahdi
Setelah proses pemba’iatan Imam Mahdi selesai maka mulailah dia melakukan penaklukan-penaklukan. Dengan izin Allah wilayah-wilayah yang akan dia taklukannya adalah:
1. Bani Kalb (pendukung Sufyani)
2. Jazirah Arab yang meliputi Saudi, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Oman dan seluruh kawasan Jazirah.
3. Persi/Iran (Syiah), kaum Syiah kecewa karena Imam Mahdi bukan berasal dari kalangan mereka. Mereka melawan Imam Mahdi namun belliau berhasil menghancurkan mereka.
4. Penaklukan Baitul Maqdis dan Palestina seluruhnya.
5. Malhamah kubra di Al Qur'an’ maq dan Dabiq (Damaskus). Ini mereupakan pertempuran paling dahsyat yang terjadi antara pasukan Imam Mahdi dan pasukan Rum. Perang ini terjadi selama empat hari berturut-turut, sepertiga dari kaum muslimin lari dari pertempuran. Sepertiga lagi mati syahid dan sepertiga sisanya mendapat kemenangan.
6. Penaklukan China, Rusia dan India.
7. Penaklukan Konstantinopel (Turki sekuler), penaklukan ini tidak memakai senjata tetapi hanya menggunakan takbir dan tahlil.
8. Perang melawan Dajjal bersama tujuh puluh ribu Yahudi.
9. Penaklukan Roma seluruhnya.

Wafatnya Imam Mahdi
Imam Mahdi tidak hidup lama setelah datangnya Isa As. Ia wafat dan dishalati oleh kaum muslimin. Sepeninggalnya maka Al Qahtani akan menggantikan Imam Mahdi dalam memimpin kaum muslimin, kebaikan dan keutamaannya sama denagan Imam Mahdi. Masa inilah penuh dengan kedamaian dan keadilan.

Dajjal

Dajjal adalah orang Romawi berkulit merah, bertubuh pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta. Pada mata sebelah kirinya terdapat daging yang tumbuh lebih tebal dari sudutnya, diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf ka fa ra, dia mandul tidak punya anak. Dajjal akan keluar dari arah timur (Khurasan) dari kampung Yahudi Asbahan, (sekarang berada diperbatasan Iran dan Rusia). Kemudian ia mengembara ke seluruh negeri, tidak ada Negara yang selamat dari fitnahnya kecuali Makkah dan Madinah.ia keluar setelah kaum muslimin berhasil menaklukkan Konstantin.(lihat: Fathul bari: 13:91).

Tanda-tanda kemunculan Dajjal

Dari hadits Tamim Ad Dari disimpulkan bahwa tanda-tanda kemunculan Dajjal adalah pohon-pohon kurma di desa Nakhl Baisan (Palestina) tidak bisa berbuah lagi, keringnya air danau Tahabaria di Palestina dan keringnya mata air Zughar (Syiria) yang biasa mengairi perkebunan sekitarnya. (HR Muslim18:83).

Dimanakah Dajjal sekarang?.

Pendapat yang shahih adalah bahwa Dajjal sudah diciptakan, sekarang ini ia berada disebuah pulau terpencil dan sedang menunggu ketentuan Allah untuk keluar. Hal itu sebagaiman hadits Tamim Ad Dari yang pernah bertemu Dajjal disebuah pulau terpencil saat perahu yang ia naiki bersama kawan-kawannya karam dilaut. Tamim bertemu Dajjal dan al Jasasah, sedang Dajjal saat itu kedua tangannya terbelenggu ke kuduknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya diikat dengan rantai besi (HR Muslim 18:78-83).

Keadaan dunia sebelum datangnya Dajjal

Rasulullah SAW bersabda “ sebelum datangnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit dimana Pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan langit pada tahun kedua agar menahan duapertiga dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan duapertiga dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujan lalu ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintah bumi unutk menahan semua tanamannya setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijaupun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah. para sahabat bertanya dengan apa manusia hidup pada saat itu ?. beliau menjawab. Tahlil, takbir dan tahmid bagi mereka sama dengan makan.”(HR Ibnu Majah. Sahih. Lihat As Sahihah 2457).

Lama Dajjal menetap di bumi

Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari satu hari pertama bagaikan satu tahun, satu hari kedua bagai satu bulan satu hari ketiga bagaikan satu pekan. Hari berikutnya bagaikan hari-hari biasanya. Dalam keadaan seperti ini setiap muslim tetap melaksanakan shalat sebagaimana hitungan satu tahun, satu bulan dan satu pekan (HR Muslim).

Fitnah Dajjal

Dajjal akan datang dengan membawa fitnah yang amat dahsyat sehingga banyak manusia akan tertipu. Diantara fitnah Dajjal adalah sebagai berikut :
1- Dajjal datang dengan membawa surga dan neraka, siapa yang masuk ke surga Dajjal berarti masuk ke Neraka Allah dan siapa yang bersabar terhadap Neraka Dajjal berarti masuk kesurga Allah.
2- Dajjal mampu menghidupkan kembali orang yang telah mati sehingga banyak manusia menyangka bahwa ialah Tuhan yang sesungguhnya.
3- Penduduk negeri yang disinggahi Dajjal lalu mengingkarinya, maka sawah dan ladangnya akan hancur, hewan ternaknya mati kelaparan dan negerinya gersang. sedang yang beriman kepada Dajjal akan memperoleh berbagai sarana hidup.
4- Diantara fitnahnya adalah ia akan memaksa seorang manusia lalu membunuh dan memotongnya dengan gergaji hingga tubuhnya terbelah dua lalu ia menghidupkannya kembali. Dia lalu memaksa orang tersebut beriman kepadanya

Para pengikut dan pendukung Dajjal

Pendukung utama Dajjal adalah 70000 Yahudi Asbahan yang berpakaian tanpa jahitan juga diikuti suatu kaum bermuka gelap seperti tembaga. Orang ajam juga banyak yang mendukung Dajjal, juga orang Turki dan manusia dari berbagai Negara yang kebanyakan orang-orang arab dusun dan wanita.

Terbunuhnya Dajjal ditangan Al Masih

Pada hari terakhir dari pengembaraannya di bumi sampailah Dajjal di Palestina lalu bertemu dengan pasukan Imam Mahdi yang baru kembali dari penaklukan Konstantin, saat itu ia telah bersama Isa AS. Ketika Dajjal melihat Nabi Isa tubuhnya meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Lalu Nabi Isa mengejarnya hingga sampailah ia disebuah tempat bernama pintu Lodd, disitulah Nabi Isa menikamya dengan sebilah tombak kemudian tombak yang berlumuran darah itu ditunjukkan kepada kaum muslimin selanjutnya 70000 kaum Yahudi pengikut Dajjal akan dibunuh semuanya sehingga mereka akan bersembunyi di batu-batu dan pohon-pohon namun semuanya memberi tahu keberadaan Yahudi yang bersembunyi dibaliknya kecuali pohon Gharqad. (Al Fitan Wal Malahim 1:128-129).

Cara berlindung dari fitnah Dajjal

Rasulullah mengajarkan kepada setiap mu’min cara berlindung dari fitnah Dajjal diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Membaca sepuluh ayat pertama dan terakhir dari surat Al KAhfi
2. Membaca do’a-do’a perlindunagn dari fitnah Dajjal khususnya setiap shalat saat sujud terakhir sebelum tasyahud.
3. Memantapkan iman dengan mempelajari hakikat dan fitnah Dajjal sehingga saat kemunculannya ia mengetahui kebohongan Dajjal.
4. Menetap di Makkah atau Madinah.
5. Berlari atau bersembunyi jika mengetahui bahwa Dajjal mendatanginya. Meskipun ia seorang yang kuat imannya. Karena fitnah syubhat Dajjal sangat dahsyat.



Sekian semoga kita semua dapat selamat dari fitnah Dajjal

SOLAHUDDIN al AYYUBI


Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M) Jerussalam dapat dikuasai oleh kaum muslimin dalam suatu penyerahan kuasa secara damai. Sayidina Umar sendiri datang ke Jerussalem untuk menerima penyerahan kota Suci itu atas desakan dan persetujuan Uskup Agung Sophronius.
Berabad abad lamanya kota itu berada di bawah pentadbiran Islam, tapi penduduknya bebas memeluk agama dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing tanpa ada gangguan. Orang-orang Kristian dari seluruh dunia juga bebas datang untuk mengerjakan haji di kota Suci itu dan mengerjakan upacara keagamaannya.

Berabad abad lamanya kota itu berada di bawah pentadbiran Islam, tapi penduduknya bebas memeluk agama dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing tanpa ada gangguan. Orang-orang Kristian dari seluruh dunia juga bebas datang untuk mengerjakan haji di kota Suci itu dan mengerjakan upacara keagamaannya. Orang-orang Kristian dari Eropah datang mengerjakan haji dalam jumlah rombongan yang besar dengan membawa obor dan pedang seperti tentara. Sebahagian dari mereka mempermainkan pedang dengan dikelilingi pasukan gendang dan seruling dan diiringkan pula oleh pasukan bersenjata lengkap.
Sebelum Jerussalem ditadbir Kerajaan Seljuk pada tahun 1070, upacara seperti itu dibiarkan saja oleh umat Islam, kerana dasar toleransi agama. Setelah Kerajaan Seljuk memerintah, upacara seperti itu dilarang dengan alasan keselamatan. Mungkin kerana upacara tersebut semakin berbahaya. Lebih-lebih lagi kumpulan-kumpulan yang mengambil bahagian dalam upacara itu sering menyebabkan pergaduhan dan huruhara. Disebutkan bahawa pada tahun 1064 ketua Uskup memimpin pasukan seramai 7000 orang jemaah haji yang terdiri dari kumpulan Baron-baron dan para pahlawan telah menyerang orang-orang Arab dan orang-orang Turki.
Sebelum Jerussalem ditadbir Kerajaan Seljuk pada tahun 1070, upacara seperti itu dibiarkan saja oleh umat Islam, kerana dasar toleransi agama. Akan tetapi apabila Kerajaan Seljuk memerintah, upacara seperti itu tidak dibernarkan, dengan alasan keselamatan. Mungkin kerana upacara tersebut semakin berbahaya. Lebih-lebih lagi kumpulan-kumpulan yang mengambil bahagian dalam upacara itu sering menyebabkan pergaduhan dan huruhara. Disebutkan bahawa pada tahun 1064 ketua Uskup memimpin pasukan seramai 7000 orang jemaah haji yang terdiri dari kumpulan Baron-baron dan para pahlawan telah menyerang orang-orang Arab dan orang-orang Turki.
Tindakan Seljuk  itu  menjadi salah anggapan  oleh orang-orang Eropah. Pemimpin-pemimpin agama mereka menganggap bahwa kebebasan agamanya diganggu oleh orang-orang Islam dan menyeru agar Tanah Suci itu dibebaskan dari genggaman umat Islam. Patriach Ermite adalah paderi yang paling lantang membangkitkan kemarahan umat Kristian. Dalam usahanya untuk menarik simpati umat Kristian, Ermite telah berkeliling Eropah dengan mengenderai seekor keledai sambil memikul kayu Salib besar, berkaki ayam dan berpakaian compang camping. Dia telah berpidato di hadapan orang ramai sama ada di dalam gereja, di jalan-jalan raya atau di pasar-pasar. Katanya, dia melihat pencerobohan kesucian ke atas kubur Nabi Isa oleh Kerajaan Turki Seljuk. Diceritakan bahawa jemaah haji Kristian telah dihina, dizalimi dan dinista oleh orang-orang Islam di Jerussalem. Serentak dengan itu, dia menggalakkan orang ramai agar bangkit menyertai perang untuk membebaskan Jerussalem dari tangan orang Islam. Hasutan Ermite berhasil dengan menggalakkan
Paus Urbanus II mengumumkan ampunan seluruh dosa bagi yang bersedia dengan suka rela mengikuti Perang Suci itu, sekalipun sebelumnya dia merupakan seorang perompak, pembunuh, pencuri dan sebagainya. Maka keluarlah ribuan umat Kristian untuk mengikuti perang dengan memikul senjata untuk menyertai perang Suci. Mereka yang ingin mengikuti perang ini diperintahkan agar meletakkan tanda Salib di badannya, oleh kerana itulah perang ini disebut Perang Salib.
Paus Urbanus menetapkan tarikh 15 Ogos 1095 bagi pemberangkatan tentera Salib menuju Timur Tengah, tapi kalangan awam sudah tidak sabar menunggu lebih lama lagi setelah dijanjikan dengan berbagai kebebasan, kemewahan dan habuan. Mereka mendesak Paderi Patriach Ermite agar berangkat memimpin mereka. Maka Ermite pun berangkat dengan 60,000 orang pasukan, kemudian disusul oleh kaum tani dari Jerman seramai 20.000, datang lagi 200,000 orang menjadikan jumlah keseluruhannya 300,000 orang lelaki dan perempuan. Sepanjang perjalanan, mereka di izinkan merompak, memperkosa, berzina dan mabuk-mabuk. Setiap penduduk negeri yang dilaluinya, selalu mengalu-alukan dan memberikan bantuan seperlunya.
Akan tetapi sesampainya di Hongaria dan Bulgaria, sambutan sangat dingin, menyebabkan pasukan Salib yang sudah kekurangan makanan ini marah dan merampas harta benda penduduk. Penduduk di dua negeri ini tidak tinggal diam. Walau pun mereka sama-sama beragama Kristian, mereka tidak senang dan bertindak balas. Terjadilah pertempuran sengit dan pembunuhan yang mengerikan. Dari 300,000 orang pasukan Salib itu hanya 7000 sahaja yang selamat sampai di Semenanjung Thracia di bawah pimpinan sang Rahib.
Ketika pasukan Salib itu telah mendarat di pantai Asia kecil, pasukan kaum Muslimin yang di pimpin oleh Sultan Kalij Arselan telah menyambutnya dengan hayunan pedang. Maka terjadilah pertempuran sengit antara kaum Salib dengan pasukan Islam yang berakhir dengan hancur binasanya seluruh pasukan Salib itu.
Setelah kaum itu musnah sama sekali, muncullah pasukan Salib yang dipimpin oleh anak-anak Raja Godfrey dari Lorraine Perancis, Bohemund dari Normandy dan Raymond dari Toulouse. Mereka berkumpul di Konstantinopel dengan kekuatan 150,000 laskar, kemudian menyeberang selat Bosfur dan melanggar wliayah Islam bagaikan air bah. Pasukan kaum Muslimin yang hanya berkekuatan 50,000 orang bertahan mati-matian di bawah pimpinan Sultan Kalij Arselan.
Satu persatu kota dan Benteng kaum Muslimin jatuh ke tangan kaum Salib, memaksa Kalij Arselan berundur dari satu benteng ke benteng yang lain sambil menyusun kekuatan dan taktik baru. Bala bantuan kaum Salib datang mencurah-curah dari negara-negara Eropah. Sedangkan Kalij Arselan tidak dapat mengharapkan bantuan dari wilayah-wilayah Islam yang lain, kerana mereka sibuk dengan kemelut dalaman masing-masing.
Setelah berlaku pertempuran sekian lama, akhirnya kaum Salib dapat mengepung Baitul Maqdis, tapi penduduk kota Suci itu tidak mahu menyerah kalah begitu saja. Mereka telah berjuang dengan jiwa raga mempertahankan kota Suci itu selama satu bulan. Akhirnya pada 15 Julai 1099, Baitul Maqdis jatuh ke tangan pasukan Salib, tercapailah cita-cita mereka. Berlakulah keganasan luar biasa yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Kaum kafir Kristian itu telah menyembelih penduduk awam Islam lelaki, perempuan dan kanak-kanak dengan sangat ganasnya. Mereka juga membantai orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristian yang enggan bergabung dengan kaum Salib. Keganasan kaum Salib Kristian yang sangat melampau itu telah dikutuk dan diperkatakan oleh para saksi dan penulis sejarah yang terdiri dari berbagai agama dan bangsa.
Seorang ahli sejarah Perancis, Michaud berkata: “Pada saat penaklukan Jerussalem oleh orang Kristian tahun 1099, orang-orang Islam dibantai di jalan-jalan dan di rumah-rumah. Jerussalem tidak punya tempat lagi bagi orang-orang yang kalah itu. Beberapa orang mencoba mengelak dari kematian dengan cara menghendap-hendap dari benteng, yang lain berkerumun di istana dan berbagai menara untuk mencari perlindungan terutama di masjid-masjid. Namun mereka tetap  tidak dapat menyembunyikan diri dari pengejaran orang-orang Kristian itu.
Tentera Salib yang menjadi tuan di Masjid Umar, di mana orang-orang Islam cuba mempertahankan diri selama beberapa lama menambahkan lagi adegan-adegan yang mengerikan yang menodai penaklukan Titus. Tentera infanteri dan kaveleri lari tunggang langgang di antara para buruan. Di tengah huru-hara yang mengerikan itu yang terdengar hanya rintihan dan jeritan kematian. Orang-orang yang menang itu memijak-mijak tumpukan mayat ketika mereka lari mengejar orang yang cuba menyelamatkan diri dengan sia-sia.
Raymond d’Agiles, yang menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri mengatakan: “Di bawah serambi masjid yang melengkung itu, genangan darah dalamnya mencecah lutut dan mencapai tali kekang kuda.”
Michaud berkata: “Semua yang tertangkap yang disisakan dari pembantaian pertama, semua yang telah diselamatkan untuk mendapatkan upeti, dibantai dengan kejam. Orang-orang Islam itu dipaksa terjun dari puncak menara dan bumbung-bumbung rumah, mereka dibakar hidup  -hidup  , diheret dari tempat peersembunyian bawah tanah, diheret ke hadapan umum dan dikurbankan di tiang gantungan.
Air mata wanita, tangisan kanak-kanak, begitu juga pemandangan dari tempat Yesus Kristus memberikan ampun kepada para algojonya, sama sekali tidak dapat meredhakan nafsu membunuh orang-orang yang menang itu. Penyembelihan itu berlangsung selama seminggu. Beberapa orang yang berhasil melarikan diri, dimusnahkan atau dikurangkan bilangannya dengan perhambaan atau kerja paksa yang mengerikan.”
Gustav Le Bon telah mensifatkan penyembelihan kaum Salib Kristian sebagaimana kata-katanya: “Kaum Salib kita yang “bertakwa” itu tidak memadai dengan melakukan berbagai bentuk kezaliman, kerosakan dan penganiayaan, mereka kemudian mengadakan suatu mesyuarat yang memutuskan supaya dibunuh saja semua penduduk Baitul Maqdis yang terdiri dari kaum Muslimin dan bangsa Yahudi serta orang-orang Kristian yang tidak memberikan pertolongan kepada mereka yang jumlah mencapai 60,000 orang. Orang-orang itu telah dibunuh semua dalam masa 8 hari saja termasuk perempuan, kanak-kanak dan orang tua, tidak seorang pun yang terkecuali.
Ahli sejarah Kristian yang lain, Mill, mengatakan: “Ketika itu diputuskan bahawa rasa kasihan tidak boleh diperlihatkan terhadap kaum Muslimin. Orang-orang yang kalah itu diheret ke tempat-tempat umum dan dibunuh. Semua kaum wanita yang sedang menyusu, anak-anak gadis dan anak-anak lelaki dibantai dengan kejam. Tanah padang, jalan-jalan, bahkan tempat-tempat yang tidak berpenghuni di Jerusssalem ditaburi oleh mayat-mayat wanita dan lelaki, dan tubuh kanak-kanak yang koyak-koyak. Tidak ada hati yang lebur dalam keharuan atau yang tergerak untuk berbuat kebajikan melihat peristiwa mengerikan itu.”
Jatuhnya kota Suci Baitul Maqdis ke tangan kaum Salib telah mengejutkan para pemimpin Islam. Mereka tidak menyangka kota Suci yang telah dikuasainya selama lebih 500 tahun itu boleh terlepas dalam sekelip mata. Mereka sedar akan kesilapan mereka kerana berpecah belah. Para ulama telah berbincang dengan para Sultan, Emir dan Khalifah agar mengambil berat dalam perkara ini.
Usaha mereka berhasil. Setiap penguasa negara Islam itu bersedia bergabung tenaga untuk merampas balik kota Suci tersebut. Di antara pemimpin yang paling gigih dalam usaha menghalau tentera Salib itu ialah Imamuddin Zanki dan diteruskan oleh anaknya Emir Nuruddin Zanki dengan dibantu oleh panglima Asasuddin Syirkuh.
Setelah hampir empat puluh tahun kaum Salib menduduki Baitul Maqdis, Shalahuddin Al-Ayyubi baru lahir ke dunia. Keluarga Shalahuddin taat beragama dan berjiwa pahlawan. Ayahnya, Najmuddin Ayyub adalah seorang yang termasyhur dan beliau pulalah yang memberikan pendidikan awal kepada Shalahuddin. Sholahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub dilahirkan di Takrit Irak pada tahun 532 Hijrah /1138 Masihi dan wafat pada tahun 589 H/1193 M di Damsyik. Sholahuddin terlahir dari keluarga Kurdish di kota Tikrit (140km barat laut kota Baghdad) dekat sungai Tigris pada tahun 1137M. Masa kecilnya selama sepuluh tahun dihabiskan belajar di Damaskus di lingkungan anggota dinasti Zangid yang memerintah Syria, yaitu Nuruddin Zangi.
Selain belajar Islam, Sholahuddin pun mendapat pelajaran kemiliteran dari pamannya Asaddin Shirkuh, seorang panglima perang Turki Seljuk. Kekhalifahan. Bersama dengan pamannya Sholahuddin menguasai Mesir, dan mendeposisikan sultan terakhir dari kekhalifahan Fatimiah (turunan dari Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW).
Pada tahun 549 H/1154 M, panglima Asasuddin Syirkuh memimpin tenteranya merebut dan menguasai Damsyik. Shalahuddin yang ketika itu baru berusia 16 tahun turut serta sebagai pejuang. Pada tahun 558 H/1163 Masihi, panglima Asasuddin membawa Shalahuddin Al-Ayyubi yang ketika itu berusia 25 tahun untuk menundukkan Daulat Fatimiyah di Mesir yang diperintah oleh Aliran Syiah Ismailiyah yang semakin lemah.Usahanya berhasil. Khalifah Daulat Fatimiyah terakhir Adhid Lidinillah dipaksa oleh Asasuddin Syirkuh untuk menandatangani perjanjian. Akan tetapi, Wazir besar Shawar merasa cemburu melihat Syirkuh semakin popular di kalangan istana dan rakyat.
Dengan senyap-senyap dia pergi ke Baitul Maqdis dan meminta bantuan dari pasukan Salib untuk menghalau Syirkuh daripada berkuasa di Mesir. Pasukan Salib yang dipimpin oleh King Almeric dari Jerussalem menerima baik jemputan itu. Maka terjadilah pertempuran antara pasukan Asasuddin dengan King Almeric yang berakhir dengan kekalahan Asasuddin. Setelah menerima syarat-syarat damai dari kaum Salib, panglima Asasuddin dan Shalahuddin dibenarkan balik ke Damsyik.
Kerjasama Wazir besar Shawar dengan orang kafir itu telah menimbulkan kemarahan Emir Nuruddin Zanki dan para pemimpin Islam lainnya termasuk Baghdad. Lalu dipersiapkannya tentera yang besar yang tetap  dipimpin oleh panglima Syirkuh dan Shalahuddin Al-Ayyubi untuk menghukum si pengkhianat Shawar. King Almeric terburu-buru menyiapkan pasukannya untuk melindungi Wazir Shawar setelah mendengar kemaraan pasukan Islam. Akan tetapi Panglima Syirkuh kali ini bertindak lebih pantas dan berhasil membinasakan pasukan King Almeric dan menghalaunya dari bumi Mesir dengan aib sekali.
Panglima Shirkuh dan Shalahuddin terus mara ke ibu kota Kaherah dan mendapat tentangan dari pasukan Wazir Shawar. Akan tetapi pasukan Shawar hanya dapat bertahan sebentar saja, dia sendiri melarikan diri dan bersembunyi. Khalifah Al-Adhid Lidinillah terpaksa menerima dan menyambut kedatangan panglima Syirkuh buat kali kedua.
Suatu hari panglima Shalahuddin Al-Ayyubi berziarah ke kuburan seorang wali Allah di Mesir, ternyata Wazir Besar Shawar dijumpai bersembunyi di situ. Shalahuddin segera menangkap Shawar, dibawa ke istana dan kemudian dihukum bunuh.
Khalifah Al-Adhid melantik panglima Asasuddin Syirkuh menjadi Wazir Besar menggantikan Shawar. Wazir Baru itu segera melakukan perbaikan dan pembersihan pada setiap institusi kerajaan secara berperingkat. Sementara anak saudaranya, panglima Shalahuddin Al-Ayyubi diperintahkan membawa pasukannya mengadakan pembersihan di kota-kota sepanjang sungai Nil sehingga Assuan di sebelah utara dan bandar-bandar lain termasuk bandar perdagangan Iskandariah.
Wazir Besar Syirkuh tidak lama memegang jawatannya, kerana beliau wafat pada tahun 565 H/1169 M. Khalifah Al-Adhid melantik panglima Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi Wazir Besar menggantikan Syirkuh dengan mendapat persetujuan pembesar-pembesar Kurdi dan Turki. Walaupun berkhidmat di bawah Khalifah Daulat Fatimiah, Shalahuddin tetap  menganggap Emir Nuruddin Zanki sebagai ketuanya.
Nuruddin Zanki berulang kali mendesak Shahalahuddin agar menangkap Khalifah Al-Adhid dan mengakhiri kekuasaan Daulat Fatimiah untuk seterusnya diserahkan semula kepada Daulat Abbasiah di Baghdad. Akan tetapi Shalahuddin tidak mahu bertindak terburu-buru, beliau memperhatikan keadaan sekelilingnya sehingga musuh-musuh dalam selimut betul-betul lumpuh.
Barulah pada tahun 567 H/1171 Masihi, Shalahuddin mengumumkan penutupan Daulat Fatimiah dan kekuasaan diserahkan semula kepada Daulat Abbasiah. Maka doa untuk Khalifah Al-Adhid pada khutbah Jumaat hari itu telah ditukar kepada doa untuk Khalifah Al-Mustadhi dari Daulat Abbasiah.
Ketika pengumuman peralihan kuasa itu dibuat, Khalifah Al-Adhid sedang sakit kuat, sehingga beliau tidak mengetahui perubahan besar yang berlaku di dalam negerinya dan tidak mendengar bahawa Khatib Jumaat sudah tidak mendoakan dirinya lagi. Sehari selepas pengumuman itu, Khalifah Al-Adhid wafat dan dikebumikan sebagaimana kedudukan sebelumnya, yakni sebagai Khalifah.
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Daulat Fatimyah yang dikuasai oleh kaum Syi’ah selama 270 tahun. Keadaan ini sememangnya telah lama ditunggu-tunggu oleh golongan Ahlussunnah di seluruh negara Islam lebih-lebih lagi di Mesir sendiri. Apalagi setelah Wazir Besar Shawar berkomplot dengan kaum Salib musuh Islam. Pengembalian kekuasaan kepada golongan Sunni itu telah disambut meriah di seluruh wilayah-wilayah Islam, lebih-lebih di Baghdad dan Syiria atas restu Khalifah Al-Mustadhi dan Emir Nuruddin Zanki.
Mereka sangat berterima kasih kepada Panglima Shalahuddin Al-Ayyubi yang dengan kebijaksanaan dan kepintarannya telah menukar suasana itu secara aman dan damai. Serentak dengan itu pula, Wazir Besar Shalahuddin Al-Ayyubi telah merasmikan Universiti Al-Azhar yang selama ini dikenal sebagai pusat pengajian Syiah kepada pusat pengajian Ahlussunnah Wal Jamaah. Semoga Allah membalas jasa-jasa Shalahuddin.
Walaupun sangat pintar dan bijak mengatur strategi dan berani di medan tempur, Shalahuddin berhati lembut, tidak mahu menipu atasan demi  kekuasaan dunia. Beliau tetap  setia pada atasannya, tidak mahu merampas kuasa untuk kepentingan peribadi. Kerana apa yang dikerjakannya selama ini hanyalah mencari peluang untuk menghalau tentera Salib dari bumi Jerussalem. Untuk tujuan ini, beliau berusaha menyatu padukan wilayah-wilyah Islam terlebih dahulu, kemudian menghapuskan para pengkhianat agama dan negara agar peristiwa Wazir Besar Shawar tidak berulang lagi.
Di Mesir, beliau telah berkuasa penuh, tapi masih tetap  taat setia pada kepimpinan Nuruddin Zanki dan Khalifah di Baghdad. Tahun 1173 M, Emir Nuruddin Zanki wafat dan digantikan oleh puteranya Ismail yang ketika itu baru berusia 11 tahun dan bergelar Mulk al Shalih. Para ulama dan pembesar menginginkan agar Emir Salahudin mengambil alih kuasa kerana tidak suka kepada Mulk al-Shalih keran selalu cuai melaksanakan tanggungjawabnya dan suka bersenang-senang. Akan tetapi Shalahuddin tetap  taat setia dan mendoakan Mulk al Saleh dalam setiap khutbah Jumaat, bahkan mengabadikannya pada mata wang syiling.
Apabila Damsyik terdedah pada serangan kaum Salib, barulah Shalahudin menggerakkan pasukannya ke Syiria untuk mempertahankan kota itu daripada jatuh. Tidak lama kemudian Ismail wafat, maka Shalahuddin menyatukan Syria dengan Mesir dan menubuhkan Emirat Al-Ayyubiyah dengan beliau sendiri sebagai Emirnya yang pertama. Tiada berapa lama kemudian, Sultan Shalahuddin dapat menggabungkan negeri-negeri An-Nubah, Sudan, Yaman dan Hijaz ke dalam kekuasaannya yang besar. Negara di Afirka yang telah diduduki oleh askar Salib dari Normandy, juga telah dapat direbutnya dalam masa yang singkat. Dengan ini kekuasaan Shalahuddin telah cukup   besar dan kekuatan tenteranya cukup   ramai untuk mengusir tentera kafir Kristian yang menduduki Baitul Maqdis selama berpuluh tahun.
Sifatnya yang lemah lembut, zuhud, wara’ dan sederhana membuat kaum Muslimin di bawah kekuasaannya sangat mencintainya. Demikian juga para ulama sentiasa mendoakannya agar cita-cita sucinya untuk merampas semula Tanah Suci berhasil dengan segera.
Setelah merasa kuat, Sultan Shalahuddin menumpukan perhatiannya untuk memusnahkan tentera Salib yang menduduki Baitul Maqdis dan merebut kota Suci itu semula. Banyak rintangan dan problem yang dialami oleh Sultan sebelum maksudnya tercapai. Siasah yang mula-mula dijalankannya adalah mengajak tentera Salib untuk berdamai. Pada lahirnya, kaum Salib memandang bahawa Shalahuddin telah menyerah kalah, lalu mereka menerima perdamaian ini dengan sombong. Sultan sudah menjangka bahawa orang-orang kafir Kristian itu akan mengkhianati perjanjian, maka ini akan menjadi alasan bagi beliau untuk melancarkan serangan. Untuk ini, beliau telah membuat persiapan secukupnya.
Ternyata memang betul, baru sebentar perjanjian ditandatangani, kaum Salib telah mengadakan pelanggaran. Maka Sultan Shalahuddin, segera bergerak melancarkan serangan, tapi kali ini masih gagal dan beliau sendiri hampir kena tawan. Beliau kembali ke markasnya dan menyusun kekuatan yang lebih besar.
Suatu kejadian yang mengejutkan Sultan dalam suasana perdamaian adalah tindakan seorang panglima Salib Count Rainald de Chatillon yang bergerak dengan pasukannya untuk menyerang kota Suci Makkah dan Madinah. Akan tetapi pasukan ini hancur binasa digempur mujahid Islam di laut Merah dan Count Rainald dan sisa pasukannya balik ke Jerussalem. Dalam perjalanan, mereka telah berjumpa  dengan satu iring-iringan kafilah kaum Muslimin yang didalamnya terdapat seorang saudara perempuan Sultan Shalahuddin. Tanpa berfikir panjang, Count dan kuncu-kuncunya menyerang kafilah tersebut dan menawan mereka termasuk saudara perempuan kepada Shalahuddin.
Dengan angkuh Count berkata: “Apakah Muhammad, Nabi mereka itu mampu datang untuk menyelamatkan mereka?”
Seorang anggota kafilah yang dapat meloloskan diri terus lari dan melapor kepada Sultan apa yang telah terjadi. Sultan sangat marah terhadap pencabulan gencatan senjata itu dan mengirim perutusan ke Jerussalem agar semua tawanan dibebaskan. Tapi mereka tidak memberikan jawapan. Ekoran kejadian ini, Sultan keluar membawa pasukannya untuk menghukum kaum Salib yang sering mengkhianati janji itu. Terjadilah pertempuran yang sangat besar di gunung Hittin sehingga dikenal dengan Perang Hittin.
Dalam pertempuran ini, Shalahuddin menang besar. Pasukan musuh yang berjumlah 45,000 orang hancur binasa dan hanya tinggal beberapa ribu saja yang sebagian besarnya menjadi tawanan termasuk Count Rainald de Chatillon sendiri. Semuanya diangkut ke Damaskus. Count Rainald yang telah menawan saudara perempuan Sultan dan mempersendakan Nabi Muhammad itu digiring ke hadapan beliau.
“Nah, bagaimana jadinya yang telah nampak oleh engkau sekarang? Apakah saya tidak cukup   menjadi pengganti Nabi Besar Muhammad untuk melakukan pembalasan terhadap berbagai penghinaan engkau itu?” tanya Sultan Shalahuddin.
Shalahuddin mengajak  Count agar masuk Islam, tapi dia tidak mahu. Maka dia pun dihukum bunuh kerana telah menghina Nabi Muhammad.
Setelah melalui berbagai peperangan dan menaklukkan berbagai benteng dan kota, sampailah Sultan Shalahuddin pada matlamat utamanya iaitu merebut Baitul Maqdis. Kini beliau mengepung Jerussalem selama empat puluh hari membuat penduduk di dalam kota itu tidak dapat berbuat apa-apa dan kekurangan keperluan asas. Waktu itu Jerussalem dipenuhi dengan kaum pelarian dan orang-orang yang selamat dalam perang Hittin. Tentera pertahanannya sendiri tidak kurang dari 60,000 orang.
Pada mulanya Sultan menyerukan seruan agar kota Suci itu diserahkan secara damai. Beliau tidak ingin bertindak seperti yang dilakukan oleh Godfrey dan orang-orangnya pada tahun 1099 untuk membalas dendam. Akan tetapi pihak Kristian telah menolak tawaran baik dari Sultan, bahkan mereka mengangkat Komandan Perang untuk mempertahankan kota itu. Kerana mereka menolak seruan, Sultan Shalahuddin pun bersumpah akan membunuh semua orang Kristian di dalam kota itu sebagai membalas dendam ke atas peristiwa 90 tahun yang lalu. Mulailah pasukan kaum Muslimin melancarkan serangan ke atas kota itu dengan anak panah dan manjanik.
Kaum Salib membalas serangan itu dari dalam benteng. Setelah berlangsung serangan selama empat belas hari, kaum Salib melihat bahawa pintu benteng hampir musnah oleh serangan kaum Muslimin. Para pemimpin kaum Salib mulai merasa takut melihat kegigihan dan kekuatan pasukan Muslim yang hanya tinggal menunggu masa untuk melanggar masuk. Beberapa pemimpin Kristian telah keluar menemui Sultan Shalahuddin menyatakan hasratnya untuk menyerahkan kota Suci secara aman dan minta agar nyawa mereka diselamatkan.
Akan tetapi Sultan menolak sambil berkata: “Aku tidak akan menaklukkan kota ini keculai dengan kekerasan sebagaimana kamu dahulu menaklukinya dengan kekerasan. Aku tidak akan membiarkan seorang Kristian pun melainkan akan kubunuh sebagaimana engkau membunuh semua kaum Muslimin di dalam kota ini dahulu.”
Setelah usaha diplomatik mereka tidak berhasil, Datuk Bandar Jerussalem sendiri datang menghadap Sultan dengan merendah diri dan minta dikasihani, memujuk dan merayu dengan segala cara. Sultan Shalahuddin tidak menjawabnya.
Akhirnya ketua Kristian itu berkata: “Jika tuan tidak mahu berdamai dengan kami, kami akan balik dan membunuh semua tahanan (terdiri dari kaum Muslimin seramai 4000 orang) yang ada pada kami. Kami juga akan membunuh anak cucu kami dan perempuan-perempuan kami. Setelah itu kami akan binasakan rumah-rumah dan bangunan-bangunan yang indah-indah, semua harta dan perhiasan yang ada pada kami akan dibakar. Kami juga akan memusnahkan Kubah Shahra’, kami akan hancurkan semua yang ada sehingga tidak ada apa-apa yang boleh dimanfaatkan lagi. Selepas itu, kami akan keluar untuk berperang mati-matian, kerana sudah tidak ada apa-apa lagi yang kami harapkan selepas ini. Tidak seorang pun boleh membunuh kami sehingga sebilangan orang-orang tuan terbunuh terlebih dahulu. Nah, jika demikian keadaannya, kebaikan apalagi yang tuan boleh harapkan?”
Setelah mendengar kata-kata nekat dan ugutan itu, Sultan Shalahuddin menjadi lembut dan kasihan dan bersedia untuk memberikan keamanan. Beliau meminta nasihat para ulama yang mendampinginya mengenai sumpah berat yang telah diucapkannya. Para ulama mengatakan bahawa beliau mesti menebus sumpahnya dengan membayar Kifarat sebagaimana yang telah disyariatkan.
Maka berlangsunglah penyerahan kota secara aman dengan syarat setiap penduduk mesti membayar wang tebusan. Bagi lelaki wajib membayar sepuluh dinar, perempuan lima dinar dan kanak-kanak dua dinar sahaja. Barangsiapa yang tidak mampu membayar tebusan, akan menjadi tawanan kaum Muslimin dan berkedudukan sebagai hamba. Semua rumah, senjata dan alat-alat peperangan lainnya mesti ditinggalkan untuk kaum Muslimin. Mereka boleh pergi ke mana-mana tempat yang aman untuk mereka. Mereka diberi tempo selama empat puluh hari untuk memenuhi syarat-syaratnya, dan Barangsiapa yang tidak sanggup  menunaikannya sehinnga lewat dari waktu itu, ia akan menjadi tawanan. Ternyata ada 16,000 orang Kristian yang tidak sanggup  membayar wang tebusan. Semua mereka ditahan sebagai hamba.
Maka pada hari Jumaat 27 Rajab 583 Hijrah, Sultan Shalahuddin bersama kaum Muslimin memasuki Baitul Maqdis. Mereka melaungkan “Allahu Akbar” dan bersyukur kehadirat Allah s.w.t. Air mata kegembiraan menitis di setiap pipi kaum Muslimin sebaik saja memasuki kota itu. Para ulama dan solehin datang mengucapkan tahniah kepada Sultan Shalahuddin di atas perjuangannya yang telah berhasil. Apalagi tarikh tersebut bersamaan dengan tarikh Isra’ Nabi S.A.W dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Pada  hari Jumaat tersebut, kaum Muslimin tidak sempat melaksankan solat Jumaat di Masjidil Aqsa kerana sempitnya waktu. Mereka terpaksa membersihkan Masjid Suci itu dari babi, kayu-kayu salib, gambar-gambar rahib dan patung-patung yang dipertuhan oleh kaum Kristian. Barulah pada Jumaat berikutnya mereka melaksanakan solat Jumaat di Masjidil Aqsa buat pertama kalinya dalam masa 92 tahun. Kadi Muhyiddin bin Muhammad bin Ali bin Zaki telah bertindak selaku khatib atas izin Sultan Shalahuddin.
Kejatuhan Jerussalem ke tangan kaum Muslimin telah membuat Eropah marah. Mereka melancarkan kutipan yang disebut “Saladin tithe”, yakni derma wajib untuk melawan Shalahuddin yang hasilnya digunakan untuk membiayai perang Salib. Dengan angkatan perang yang besar, beberapa orang raja Eropah berangkat untuk merebut kota Suci itu semula. Maka terjadilah perang Salib ketiga yang sangat sengit. Namun demikian, Shalahuddin masih dapat mempertahankan Jerussalem sehingga perang tamat. Setahun selepas perang Salib ke tiga itu, Sultan Shalahuddin pulang kerahmatullah. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atasnya, amin.
Pribadi Seorang Panglima
Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi terbilang sebagai pahlawan dan Panglima Islam yang besar. Pada beliau terkumpul sifat-sifat berani, wara’, zuhud, khusyu’, pemurah, pemaaf, tegas dan lain-lain sifat terpuji. Para ulama dan penulis sejarah telah memberikan kepujian yang melangit. Sifat pemurah dan pemaafnya diakui oleh lawan mahupun kawan.
Seorang penulis sejarah mengatakan: “Hari kematiannya merupakan kehilangan besar bagi agama Islam dan kaum Muslimin, kerana mereka tidak pernah menderita semenjak kehilangan keempat-empat Khalifah yang pertama (Khulafaurrasyidin). Istana, kerajaan dan dunia diliputi oleh wajah-wajah yang tertunduk, seluruh kota terbenam dalam dukacita, dan rakyat mengikuti keranda jenazahnya dengan tangisan dan ratapan.”
Sultan Shalahuddin adalah seorang pahlawan yang menghabiskan waktunya dengan bekerja keras siang dan malam untuk Islam. Hidup  nya sangat sederhana. Minumnya hanya air kosong, makanannya sederhana, pakaiannya dari jenis yang kasar. Beliau sentiasa menjaga waktu-waktu solat dan mengerjakannya secara berjamaah. Dikatakan bahawa beliau sepanjang hayatnya tidak pernah terlepas dari mengerjakan solat jamaah, bahkan ketika sakit yang membawa pada ajalnya, beliau masih tetap  mengerjakan solat berjamaah. Sebaik saja imam masuk berdiri di tempatnya, beliau sudah siap di dalam saf. Beliau suka mendengarkan bacaan Al-Quran, Hadis dan ilmu pengetahuan. Dalam bidang Hadis, beliau memang mendengarkannya secara teratur, sehingga beliau boleh mengenal jenis-jenis hadis. Hatinya sangat lembut dan pemurah, sering menangis apabila mendengarkan hadis.
Di dalam buku The Historians’ History of the World disebutkan sifat-sifat Shalahuddin sebagai berikut: “Keberanian dan keberhasilan Sultan Shalahuddin itu terjelma seluruhnya pada perkembangan keperibadian yang luar biasa. Sama seperti halnya dengan Emir Imamuddin Zanki dan Emir Nuruddin Zanki, beliau juga merupakan seorang Muslim yang taat. Sudah menjadi kebiasaan bagi Sultan Shalahuddin membacakan Kitab Suci Al-Quran kepada pasukannya menjelang pertempuran berlangsung. Beliau juga sangat disiplin mengqada setiap puasanya yang tertinggal dan tidak pernah lalai mengerjakan solat lima waktu sampai pada akhir hayatnya. Minumannya tidak lain dari air kosong saja, memakai pakaian yang terbuat dari bulu yang kasar, dan mengizinkan dirinya untuk dipanggil ke depan pengadilan. Beliau mengajar sendiri anak-anaknya mengenai agama Islam…….”     Seluruh kaum Muslimin yang menyaksikan kewafatannya menitiskan air mata apabila Sultan yang mengepalai negara yang terbentang luas dari Asia hingga ke Afrika itu hanya meninggalkan warisan 1 dinar dan 36 dirham. Tidak meninggalkan emas, tidak punya tanah atau kebun. Padahal berkhidmat pada kerajaan berpuluh tahun dan memegang jawatan sebagai panglima perang dan Menteri Besar sebelum menubuhkan Emirat Ayyubiyah.
Kain yang dibuat kafannya adalah betul-betul dari warisan beliau yang jelas-jelas halal dan sangat sederhana. Anak beliau yang bernama Fadhal telah masuk ke liang lahad meletakkan jenazah ayahnya. Dikatakan bahawa beliau dikebumikan bersama-sama pedangnya yang dipergunakan dalam setiap peperangan agar dapat menjadi saksi dan dijadikannya tongkat kelak pada hari kiamat. Rahimahullahu anh.
Salahudin Al-Ayubi, beliaulah yang meneladankan satu konsep dan budaya yaitu perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang kita kenal dengan sebutan maulud atau maulid, berasal dari kata milad yang artinya tahun, bermakna seperti pada istilah ulang tahun. Berbagai perayaan ulang tahun di kalangan/organisasi muslim sering disebut sebagai milad atau miladiyah, meskipun maksudnya adalah ulang tahun menurut penanggalan kalender Masehi.